BORASPATI

Marfenas Marolop Sihombing
Chapter #2

Boraspati dan Gorga Pertamanya

Boraspati sekolah di SMP Inpres yang lapangannya adalah pasir putih Danau Toba. Sebagai siswa kelas 3 SMP, Boraspati memiliki impian suatu saat akan belajar di perguruan tinggi di kota. Walau hal itu terlihat begitu jauh dan tidak mungkin tapi begitalah cara anak-anak dikampung membangun impiannya.

Suatu hari di sekolah, guru Seni Budaya memberi tugas untuk membuat karya seni yang mewakili budaya mereka. Boraspati yang sudah akrab dengan kegiatan seni dan budaya segera tahu apa yang ingin dia kerjakan.

Setelah pulang sekolah, ia langsung menuju bengkel Among-nya.

"Among, bolehkah aku mencoba mengukir gorga?" tanyanya dengan mata berbinar penuh semangat.

Among terkejut, namun bangga. "Tentu saja, mang. Among akan menuntunmu. Apa yang ingin kau ukir Boraspati hasian?"

Boraspati berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku ingin mengukir Ulu Paung, seperti yang Among ceritakan. Tapi aku juga ingin menambahkan pohon kopi, karena kedua hal itu adalah gambaran pekerjaan Among dan Inong buatku."

Among-nya tersenyum lebar. "Uli sekali idemu itu bah, Boraspati tuliskan konsepmu itu mulailah kau sketsakan di kertas gambar itu, among akan carikan papan kayu yang bagus untuk kau ukir ."

Lihat selengkapnya