Aku mendekati Bara. Menarik tangannya untuk menepi ke tempat yang lebih sepi. Namun, Bara menepis tanganku, dan tanpa pernah kutahu dia langsung menuju ke arah Raka.
"Kau seharusnya tahu, kalau dia sudah punya pacar!" ucap Bara penuh emosi. "Dan seharusnya kau sadar, kau tidak bisa ambil bagian dalam urusan ini!"
"Aku tidak merasa aku ambil bagian dalam semuanya!" balas Raka.
"Jadi, kau pikir Rania boneka! Bisa kau perlakukan semaumu, juga bisa menempatkan hatimu padanya?"