Blurb
Mauren adalah cowok melancholis merupakan siswa SMAN 46 jakarta yang hobinya baca buku sastra, ia menjadi penggebuk drum bersama ke 4 sahabatnya Bara, Vero, Kevan, dan Mika mereka memiliki grub band yang bernama The One. Mauren paling sering dikerubuti oleh para cewek-cewek di sekolahnya. Di antaranya Niki cewek manja yang suka meminta macam-macam dari Mauren. Karena Mauren memiliki tampang yang keren, imut, lucu ganteng dan tajir banyak cewek-cewek yang suka padanya. Namun realita kehidupannya cukup menyedihkan ia kerap kali dikejar-kejar dan dicakar-cakar oleh para fans fanatiknya karena sangat gemas dengannya. Belum lagi jika cewek-cewek yang naksir padanya melihatnya dengan cewek lain, pastilah Mauren menjadi amukan cewek itu karena telah berpaling darinya. Dan ketika ada seorang gadis yang ia sukai karena sering curhat padanya. Namun gadis itu menyukai cowok lain. Ia pun sedih dan harus merelakannya bahagia bersama cowok itu.
Setelah mendapati Kirana, orang yang ia taksir namun dirinya harus mengalah, karena Kiran pacar sahabatnya.
Kiran saat itu sedang membaca novel karya Violent. C teman dekatnya.
Tak sengaja Mauren yang bertanya tentang buku yang ia baca,
Kirana keceplosan memberitahu identitas tentang Violent. C yang masih siswi di sana.
"Violent. C, dia masih satu sekolah kok sama kita. Malahan masih satu angkatan. Anak Ipa pula." jawab Kiran saat ditanya Mauren.
"Satu angkatan? Siapa? Kok w nggak tahu." tanya Mauren.
Sekejap Kiran teringat janjinya pada Vio untuk tidak memberitahu identitas dirinya.
"Ahh, oia w kan udah janji buat nggak ngasih tahu namanya." kata Kiran dalam hati.
"Yang mana orangnya Kir?" tanya Mauren.
Lalu Kiran terdiam saat Mauren bertanya lagi.
Dan dirinya buru-buru ke kelas untuk menghindari pertanyaan Mauren.
Esokannya sewaktu Mauren di balkon kelas, angin kencang membuat softlensanya terkena debu.
Perih di matanya membuat dirinya panik meminta bantuan ke orang di sebelahnya untuk memberikan tisue padanya.
Setelah membersihkan matanya.
Ia pun baru tersadar bahwa ada yang turut membantunya memberikan tisueenya tadi dan menengok ke arah gadis di sampingnya yang telah memberikan tisue itu.
Setelah menengok gadis yang sedang di sebelahnya itu adalah Violent. C
Saat itu Violent. C yang sedang menghirup udara di balkon untuk mencari ide dari lanjutan novelnya.
Ketika Mauren menanyakan nama gadis itu.
Gadis itu berkata,
"Tapi berteman denganku itu nggak gratisan, mungkin lusa aku akan menagihnya." kata gadis itu ketika bel fur elise itu berbunyi dan dirinya ingin meninggalkan Mauren masuk ke kelasnya.
"Maksud kamu?" tanya Mauren.
"Tunggu saja lusa, aku akan memberitahukannya padamu." jawab Vio seraya memperlihatkan senyuman yang memiliki tanda tanya itu.
"Gadis itu tidak gampang. Mungkin aku harus mengalah lagi." pikir Mauren.
Setelah itu kabar kedekatan Mauren dan Vio terdengar, banyak gadis-gadis yang tidak terima kenyataan dan berusaha memisahkan mereka.
Dan banyak kesulitan yang dirasakan Mauren untuk mengejar Vio.
Bahkan saat Mauren sedang berjalan bersama Vio, saat itu ada fans fanatik Mauren yang turut mengejarnya.
Membuat Mauren mengajak Vio berlari.
Ternyata Vio memiliki asma, yang membuat Mauren cemas. Dirinya pun mengajak Vio untuk mengumpat di balik terpal sebuah warung untuk menghindari para fansnya itu.
Setelahnya lika-liku konflik banyak menerjang kisah mereka.
Ketika lulus sekolah Mauren diminta orangtuanya untuk sekolah ke Amerika agar bisnis papanya dapat Mauren pimpin.
Yang membuat dirinya harus berpisah dengan Vio.
Itulah yang membuat Vio dan Mauren sedikit renggang.
Vio merasa Mauren tidak serius dengannya.
Dan Vio balik ke Bandung untuk liburan di sana.
Lalu Mauren yang telah lost kontak dengan Vio mencari cara untuk menghubunginya.
Setelah mencari tahu dari temannya.
Bahwa Vio telah melakukan opening book di suatu tempat.
Membuat Mauren memiliki ide untuk bertemu dengan Vio.
Karena sebelumnya Vio tidak pernah mengangkat telepon dari Mauren lagi.
Yang membuat Mauren gusar.
Ia pun mencari ide untuk berpura-pura menjiplak karya Vio agar Vio mau diajak bicara dengannya.
Setelah kabar berita tentang penjiplakan karyanya terdengar di telinga Vio.
Membuat Vio menghubungi pihak pembuat buku jiplakan karyanya.
Dalam whatsup Vio dengan nada diplomatis meminta jika bukunya harus diturunkan dari sebuah platfrom itu.
Mauren tersenyum, ternyata Vio mau berbicara dengannya, walau sambil berpura-pura sebagai penjiplak karyanya.
Mereka pun sepakat untuk bertemu di sebuah mall sambil membawa wartawan untuk meliput permohonan maaf dari sang penjiplak.
Setelah tahu yang datang adalah Mauren yang baru balik dari Amerika.
Membuat Vio terkejut karena wartawan sudah menunggu berita tentang plagiat karyanya.
Vio yang malu menarik Mauren dari hadapan wartawan.
Mereka pun akhirnya berbicara banyak.
Akhirnya Vio dan Mauren bersama.
Setelah Mauren memperjuangkan cintanya.
Namun akhirnya Mauren menjadi cowok yang tak selalu mengalah.
Karena akhirnya dirinya menemukan wanita yang special di hatinya.