"Sekalipun Hidup membawa kita ke dunia panggung sandiwara ini, tapi ia tidak pernah menentukan peran kita masing-masing! Ia membebaskan kita untuk memilih peran sebagai apa dalam rentang waktu yang ditentukan oleh-nya.
Setelah semua yang kualami di Pulau Apung, aku takkan berani lagi berpikir untuk memprotes-nya, apalagi sampai terpikir untuk menggugatnya karena aku sudah menyaksikan sendiri bahwa Hidup bernafaskan keadilan dan kebaikan dengan menghadirkan JUNI sebagai kekasih yang membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Di Pulau Apung, akhirnya aku tertunduk di hadapan Hidup dan berkata dengan segenap jiwaku, "Terima kasih, Wahai Hidup ... terima kasih banyak!" lalu mengambil semua pertanyaan yang pernah kugantungkan di langit biru karena Hidup telah menjawabnya seperti yang diinginkan-nya, bukan seperti keinginanku!