Bright Blue Autumn

Ariesta Mansoer
Chapter #10

DESTINY

ABC Soccer Field, Jakarta

Menjelang siang

Pemusatan latihan sekaligus seleksi akan dilaksanakan tiga bulan penuh sudah termasuk latihan bersama tim dan beberapa jadwal laga uji coba melawan beberapa klub papan atas Liga Indonesia dan beberapa tim nasional U-19 dari Asia Timur. Semua aspek akan menjadi penilaian, mulai dari stamina, teknik dan attitude. Tidak ada celah bagi siapapun untuk kehilangan fokus apalagi sampai bermalas-malasan. Pelatih kepala akan langsung mencoretnya dari skuad. Dari total 38 pemain muda yang mengikuti seleksi, 5 di antaranya termasuk Dylan adalah pemain keturunan Indonesia yang tinggal di luar negeri. Sementara sisanya merupakan pemain lokal yang dikumpulkan dari berbagai Sekolah Sepak Bola di seluruh penjuru Nusantara. Proses seleksi akhir akan menyisakan 24 orang yang akan tampil di Piala Dunia U-20 yang akan digelar tahun depan. Sebuah kesempatan langka yang terjadi dalam persepakbolaan Indonesia karena terakhir kali berlaga di Piala Dunia tahun 1938 saat itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Setelahnya Indonesia tidak pernah lagi tampil di Piala Dunia. Bahkan seringnya tersingkir di fase penyisihan zona Asia. Sedianya Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk perhelatan akbar ini. Itu sebabnya Indonesia lolos fase grup tanpa melewati babak penyisihan. Sebuah privilege bagi negara tuan rumah. Pelatih memasang target tinggi untuk sampai di per delapan final. Target yang dinilai beberapa pengamat sepak bola sebagai hal yang tidak realistis. Namun pelatih dan stafnya juga para pemain bersepakat untuk mewujudkannya bersama. Kutipan pidato Bung Karno selalu berhasil mengobarkan semangat mereka.

‘Bermimpilah setinggi langit sehingga walaupun kau jatuh, kau akan jatuh di antara bintang-bintang.’

***

Sudah seminggu berada di Indonesia Daru belum dapat beradaptasi kembali dengan cuaca di Indonesia. Setelah puluhan tahun tidak menjejakkan kaki di negara asalnya, tubuhnya mengalami sensasi yang ganjil, selain rasa panas yang menyengat, dia juga merasa sangat bersemangat. Anaknya sudah hampir tiga bulan berada di Indonesia. Seluruh pemain yang mengikuti training center tidak diberikan akses komunikasi dan internet di training center. Mereka hanya boleh menelepon keluarga seminggu sekali. Itu sama sekali tidak cukup bagi Laura. Istrinya yang posesif dan overthinking itu menyuruhnya kemari untuk memastikan keadaan anaknya.

Lihat selengkapnya