Brinet, The Lovely Angel

Meriam Ester Lita Dumais
Chapter #3

Brinet, The Lovely Angel

Derian mengusap pelipisnya yang berpeluh.

"Der, oper!"

Bola yang di-dribble, sampai ke tangan Brandon dengan sempurna, dan...

Hap!

"Three point."

"Yas!" Brandon mengepalkan tangan dan melancarkan tos kepada Derian, Rafa, Kelvin, dan Andy.

Sementara itu di bangku penonton...

"Net, kita menang! Kita menang, Net!" seru Gina kegirangan. Atmosfer di sekitar Brinet dan Gina pun begitu gegap gempita, riuh dengan sorakan kemenangan dan teriakan kegembiraan.

"KAK DERRYY!"

"KAK BRANDONN!"

"KAK RAFAA!"

"KAK KELVIINN!"

Tak pelak, nama-nama pemain pun disebutkan dan diteriakkan dari deretan bangku penonton.

"Net, ih, yuk kasih ucapan congrats ke mereka!"

Brinet tak bergeming. Mata dan tangannya masih disibukkan dengan ponsel yang ada di hadapannya. Dahinya mengernyit dan saat ini Brinet sedang mengenakan kacamata bulat transparannya. Membuat wajahnya makin lucu, dalam artian cute serta menambah kesan smart.

Gina pasrah. Ditepuknya bahu Brinet. "Ada apa sih, Net? Serius banget?"

Brinet seolah baru tersadar dari dunia yang menyedot pikirannya. "Oh, Gin, sori. Ini, kak Lovina ngabarin mau jemput, sama kak Natan."

"Hmm, ada urusan penting, yah, berarti?" tanya Gina yang sudah memahami sahabatnya. Biasanya, kalau Lovina dan Natan yang menjemput, akan ada urusan penting terkait keluarga mereka.

Brinet mengangguk mantap.

"BRINET! GINA!"

Seruan itu kontan membuat keduanya menoleh.

Brandon melambai-lambaikan tangan. "Abis ini jangan langsung pulang, ya!"

"Tap-" baru saja Brinet hendak mengeluarkan kata 'tapi', Brandon cepat-cepat memotong, "Sebentar aja!"

*

"Brandon, Inet ngga bisa lama-lama, lho!" seru Brinet gelisah. Beberapa kali matanya melirik smart watch hitam yang melingkari pergelangan tangan kirinya. Tangannya juga beberapa kali mengeluarkan ponsel dan mengintip notifikasi yang muncul.

"Congrats, kalian keren!" ucap Gina, sembari memberi tos kepada Brandon. "Jadi, kenapa nih Brandon yang gagah perkasa, minta kita jangan pulang dulu?" ungkap Gina to the point.

"Gini, lho, Gin, Net." Brandon mulai mengelus-elus tengkuknya yang tak gatal. "Especially Brinet, gua denger-denger, kalo lagi mau deket sama orang, bagusnya minta saran dari lo?"

Lihat selengkapnya