Sepanjang melakukan studi di Norta, aku selalu mendapati diriku bekerja di sekitar peristiwa-peristiwa yang dikenal sebagai Musibah Besar. Sudah sejak lama aku menaruh minat terhadap sejarah lampau serta pelajaran-pelajaran yang bisa kita petik darinya. Sayang bahwa pengetahuan tentang masa pra-Perak berlubang di sana-sini dan sulit dipastikan keabsahannya, sebab sebagian besar sumber primer sudah hilang. Yang dapat dianggap tak terbantahkan lagi hanyalah kejadian-kejadian yang relatif baru (“baru” yang dimaksud adalah dalam kurun 1500 tahun terakhir). Kendati sudah diterima sebagai titik tolak yang penting menurut arsip sejarah, peristiwa-peristiwa tersebut masih perlu diulas. Karena itulah sepanjang penelitian, aku menggunakan kejadian-kejadian itu sebagai patokan, mencocokkannya dengan arsip di Delphie dan Pegunungan Horn (catatan: tanggal-tanggal berdasarkan kalender Norta; mohon maaf kepada Republik):
Sebelum 1500 EL: Peradaban di seluruh benua masih berfluktuasi selepas Musibah Besar
1500 EL: Awal Periode Reformasi—peradaban di benua mulai stabil dan terbangun kembali.
950 EL: Persidangan Barr Rambler—kemunculan pertama individu Perak dalam dokumen yang terverifikasi (lengan perkasa menunjukkan kemampuannya ketika diadili karena mencuri).
~900 EL: Berdirinya Dinasti Finix, pembentukan Kerajaan Ciron, kerajaan tertua di benua yang dipimpin oleh kaum Perak (menurut legenda Ciron).
202 EL: Selepas perang saudara, Kerajaan Tiraxes mengubah struktur kenegaraan sehingga menjadi triarki seperti sekarang.
180 EL: Pembentukan Kerajaan Tetonia di wilayah yang kini dikenal sebagai Montfort. Tetonia adalah satu dari sekian banyak kerajaan dan negeri kecil yang terbentuk di kawasan pegunungan.
72 EL: Pembentukan Kerajaan Lakelands berkat penaklukan yang dilakukan Marga Cygnet.
0 EB: Pembentukan Norta modern di bawah dinasti Calore—lewat penyatuan kerajaan-kerajaan dan negara-negara kota berukuran lebih kecil di kawasan tersebut.
2 EB: Persekutuan antara Piedmont dan Norta dijalin melalui pernikahan, menjadi landasan dari hubungan jangka panjang antara kedua negara.
170-195 EB: Perang Perbatasan antara Lakelands dan para panglima Prairie.
200 EB: Awal Perang Lakelander antara Norta dan Lakelands.
296 EB: Dane Davidson, yang kelak menjadi Perdana Menteri Republik Montfort Merdeka, kabur dari Norta.
321 EB: Perang Saudara Norta—Retakan memisahkan diri dari Norta, Raja Tiberias VII dari Norta menyatakan turun takhta, jatuhnya Kerajaan Norta, Raja Ptolemus dari Retakan menyatakan turun takhta, Ratu Evangeline dari Retakan menyatakan turun takhta, pembentukan Norta Serikat.
Yang tertera di atas adalah fakta-fakta sejarah pilihan, yang bisa ditemukan dalam teks memadai mana saja dari Ascendant hingga Teluk Harbor. Aku kurang tertarik kepada hal-hal yang sudah kupelajari, begitu pula dengan para cendekiawan Pegunungan Horn. Setelah penelitian berminggu-minggu, yang sukses menjengkelkan Sara, aku berusaha menghimpun semacam kesimpulan tentang masa sebelum Reformasi. Perlu digarisbawahi bahwa informasi tersebut tidak ilmiah dan, pada saat ini, mustahil dikorelasikan. Karena sejumlah besar temuanku kontradiktif dengan sumber-sumber lain, aku juga berupaya untuk menggambarkan tumpang tindih tersebut.
Yang sejauh ini paling bermanfaat adalah berkas terbitan tahunan atau pamflet yang disimpan dalam ruangan dengan iklim dan tekanan terkendali jauh di dalam brankas Pegunungan Horn. Arsip mengindikasikan bahwa berkas-berkas tersebut disimpan di sana bahkan sebelum Montfort berdiri, lebih dari seribu tahun silam ketika brankas itu pertama kali disegel. Mesti kuasumsikan bahwa brankas-brankas tersebut, yang aslinya dibangun supaya tahan dari Musibah Besar, dipenuhi informasi yang memang dimaksudkan agar bertahan melampaui masa hidup pemiliknya. Beberapa dokumen sepertinya masih satu set dan menampilkan foto-foto yang pastilah indah dulunya. Penerjemahannya sukar, tetapi tidak mustahil. Satu set sepertinya berjudul Nation’s Geography atau semacamnya, sedangkan yang lainnya semata-mata berlabel Time.
Aku juga menggandrungi buku-buku bergambar yang menjabarkan petualangan manusia kelelawar pemberantas kejahatan yang berwatak pemurung.