BRONDONG IT'S MINE

rida martha prasetya asmi
Chapter #1

MASA ORIENTASI

Pagi ini adalah hari pertama Zayn masuk Sekolah Menengah Atas(SMA).Tadi malam Ia bermaian PS terlalu malam jadi pagi harinya Ia bangun kesiangan. 

"Zayn.... bangun nak sudah pagi nanti kamu terlambat"Teriak Rani sambil mengetuk pintu kamar anaknya dengan kencang. 

"Iya mah... "Ucap Zayn sambil mengucek matanya.Ia bangun dengan kesal.Matanya masih mengantuk.Ia mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.Namun di dalam kamar mandi Ia malah tertidur lagi di closet. 

Rani yang tak mendengar suara dari dalam kamar anaknya itu merasa penasaran.Ia membuka pintu kamar anaknya yang tidak terkunci.Ia mencari ke sudut kamar nya,ternyata tidak ada.Fania beralih ke kamar mandi dan Ia mendapati anaknya tengah tertidur di closet. 

"Ya ampun ......zayn....bangun"Teriak Rani sambils mengguyurkan air ke badan ankanya

"Mamah.. apa-apaan sih... dingin tau"Ucap Zayn kesal

"Mandi sana"Teriak Rani kemudian meminggalkan anaknya.

Zayn berusaha menyadarkan dirinya sendiri,bajunya telah basah karna guyuran dari Mama.Ia dengan cepat mandi dan memakai seragam SMP nya.Seragam SMA nya akan di berikan sesudah hari terakhir MOS. 

Ia melirik jam tangan yang melingkar di tangannya.Ia terkejut karna sudah pukul 6:45 menit.Ia dengan cepat menuruni anak tangga dan melesat menaiki montornya. 

"Zayn gak sarapan dulu?"Teriak Rani ketika melihat anaknya melesat pergi.Fania hanye memandangi punggung anaknya yang sudah tak terlihat lagi. 

Anak itu sudah SMA masih seperti itu saja ucap Rani bergumam. 

******

"Aduh Mah gak bangunin aku ya?"Protes Zeline kepada Mamanya. 

"Kamu aja yang gak denger,Mama udah ketuk beberapa kali pintu kamar kamu.Kamu ndak bangun juga"Jelas Fania

"Ya udah aku berangkat dulu"Ucap Zeline sambil melenggang pergi.Untung saja Ia sudah memesan ojek online yang sudah menunggunya

"Cepat ya Pak"Ucap Zeline

Pagi hari ini jalanan kota Jakarta sangat macet.Zeline yang sudah kesiangan itu tak mungkin bisa sampai di sekolahnya dengan tepat waktu.Benar saja Ia sampai di sekolah ketika gerbang di tutup oleh satpam. 

"Pak ...pak Dono bukain pintu gerbangnya dong"Ucap Zeline dengan nada memelas.

Pak Dono melihat Zeline sekilas Ia bingung apa yang Ia harus lalukan sekarang.Di samping itu Zeline selalu baik sama Pak Dono,Zeline tak jarang memberikan makan siang atau sarapan untuk Pak Dono.Namun Ia juga harus bersikap profesional dalam pekerjaannya.Saat Pak Dono ingin membukakan pintu untuk Zeline,Pak Harto guru kesiswaaan datang. 

"Tutup gerbangnya Pak"Ucap Pak Harto tegas. 

"Pak,Harto izinkan saya masuk pak"Ucap Zeline memelas tangannya Ia memohon kepasa Pak Harto. 

Saat Zeline sedang memohon kepada Pak Harto terdengar deru montor yang berhenti di sampingnya.Zeline mengalihkan pandangannya ke suara deru montor tersebut.Pengendara montor melepaskan helm dan Zeline mengangga melihat cowok pengendara montor itu. 

Lihat selengkapnya