Kantin
"Gila gua gak nyangka lu bisa joget dangdut gitu"Ucap Aziel tak percaya
"Ah elah joget gitu aja kagum,gua bisa joget goyang ngebor aja biasa aja"Ucap Boby
"Kalau lu mah gua gak kaget,lu kan emang biasa joget gitu di dangdut keliling"Ucap Aziel tak mau kalah
"Lu berdua bikin kepala gua mumet aja"Ucap Zayn mendengarkan ocehan temannya itu.
"Kita kan ada kakak OSIS pendamping tuh, nanti lu minta nomernya Zeline alesannya buat tanya-tanya tentang MOS untuk besok"Ucap Aziel
"Ogah gua mah....seumur hidup gua gak pernah minta nomer cewek duluan"Ucap Zayn dengan malas.
"Gua gak nyuruh lo nyet,Gua nyuruh Si Bobby tuh ...Dia kan anaknya supel...Mau gak Bob?"Tanya Aziel
"Ada bayarannya gak?"Bobby gak mau kalah
"Gua traktir 3 hari di kantin deh"Janji Aziel
"Kalau itu gua mau"Jawab Bobby sambil memasukkan soto ke dalam mulutnya.
Zayn tak menggubris perkataan Aziel yang menurutnya terlalu berlebihan.Namun Ia beberapa kali memergoki Zeline menatapnya.
******
"Ta lu liat apaan sih?"Tanya Zeline
"Gua tadi ngrekram pas Zayn joget"Ucap Aleta singkat
"Oh."Jawab Zeline.Lalu Ia mengingat kejadian tadi saat melihat Zayn joget di lapangan yang membuatnya terpesona.
"Lu kagak mau lihat?"Tanya Aleta yang merasa kalau temannya ini tidak tertarik pada cowok secakep Zayn.Zeline diam tidak menjawab,Ia menyerupu es jeruk yang sudah habis.
"Nih gua titip kamera dulu, mau ke toilet"Kata Aleta seraya pergi meninggalkan Zeline di kantin.Zeline yang sebenarnya penasaran itu mencoba membuka kamera Aleta dan melihat video Zayn tadi.Ia tertawa saat melihat tingkah bocah itu dalam video, dengan cepat Ia mengirim ke handphone sebelum Aleta datang.Zeline yang memiliki gengsi luar biasa ini tak mau jika temannya tau Ia menyimpan video adik kelas.
Zeline memang cantik banyak kakak kelas yang sudah menyatakan cinta kepadanya, namun semua itu percuma.Zeline tak semudah itu menjatuhkan pilihan hatinya.Sampai pada akhirnya banyak yang menduga jika Zeline sudah memiliki pacar.Banyak dari mereka juga yang akhirnya mendapatkan cewek lain untuk membuat Zelins cemburu, namun semua itu tak membuat Zeline berubah.
Zeline memang baik dengan semua orang.Ia menganggap semua yang mendekatinya teman biasa.Tak taulah dengan mereka mungkin semuanya menganggap Zeline hanya PHP, yang pasti Ia tidak sejahat itu.
"Balik ke ruang OSIS yuk"Ucap Aleta sambil mengambil kameranya dari Zeline.
"Tumben Naraya gak ikutan kita?"Tanya Zeline menanyakan temannya yang agak pendiam itu