Setelah mengajukan tantangan pada damar malam itu,aku mulai belajar dengan giat,aku memulainya dengan mencoba matematika dasar,setiap hari aku belajar tanpa henti.Aku berusaha mendapatkan nilai terbaik saat ujian nasional,agar mendapat pengajuan dari sekolah untuk bisa masuk SMA populer.Saat aku sibuk berjibaku dengan buku-buku pelajaran,di jendela kamar,tiba-tiba ada yang melemparkanku dengan kerikil dari bawah,aku tauh itu perbuatan jail siapa,kemudian aku menenggok ke bawah,kudapatin damar sedang berdiri dibawah pohon,bersama dengan adik laki-lakiku dimas yang berumur 10 tahun.
“Heiii,mengapa kau harus melemparku menggunakan krikil???,ohhh aku tauh kau pasti mau membuatku kalahkan dengan tantangan yang kubuat.” Berteriak dari lantai dua.
“Aku tak perlu membuatmu kalah,paling-paling semangat belajarmu lama-lama akan memudar dan kau akan datang padaku, sambil menanggis untuk mengatakan menyerah dan meminta maaf padaku,karena telah menantangku!!!.” Senyum nyinyir kepadaku.
“Hahahaha,ohhh ya lihat saja, kau yang akan mengangga melihatku akan menjadi teman sekelasmu lagi di sekolah mu nanti,dan kau yang akan datang padaku untuk meminta maaf,aku tak sabar melihat hari itu!!!!.” Tertawa terbahak-bahak sambuil menutup jendela.
“Lihat saja nanti!!!.” Menunjuk kearah ku.
Setelah ribut dengan damar,aku turun ke lantai satu menuju dapur untuk menggambil air dikulkas,tiba-tiba dimas datang menghampiriku.
“Kak yon,ini dari kak damar,katanya buat kak yon agar mudah belajar.” Menyerahkan buku tebal dengan judul buku ‘Lulus UN’.
“Ini beneran dari damar???.” Mengambil buku dari genggaman dimas.
“Iya kak,kak damar memberikanku di bawah pohon tadi,kata kak damar kak yonna orang yang crewet.” Sambil tersenyum jail padaku.
“Dasar damar!!!.”
“Yaudah deh kak,dimas pergi main dulu ya.”
“Iya,jangan jauh-jauh mainnya.”