Blurb
Di usia muda, Sunbeam telah dikenal sebagai pakar penyembuhan holistik terbaik di Indonesia. Dengan kecantikan yang memikat, rambut hitam panjang yang tergerai, dan ketenangan yang menawan, ia adalah sosok yang sulit dilupakan oleh siapa pun yang pernah bertemu dengannya. Namun, di balik pesona dan keahlian luar biasanya, ia juga mengidap gangguan bipolar. Penyakit mental ini, yang sering kali membuat hidupnya berayun dari euforia yang menggembirakan ke dalam depresi yang menghancurkan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya. Tapi, seperti Buddha yang telah tercerahkan, Sunbeam tidak membiarkan penyakit itu menguasainya. Sebaliknya, dia memanfaatkannya untuk memahami kedalaman jiwa manusia, memberinya wawasan yang tak dimiliki oleh banyak orang.
Bipolar Buddha adalah kisah tentang perjalanan hidup Sunbeam, seorang penyembuh yang kuat, namun rapuh, yang menggunakan kekuatan batinnya untuk membantu mereka yang berada di ambang kehancuran. Setiap bab dalam novel ini menampilkan Sunbeam menghadapi kasus kesehatan mental yang kompleks, membawa pembaca menyusuri lika-liku pikirannya yang penuh intuisi dan kepekaan. Namun, tidak seperti penyembuh pada umumnya, Sunbeam menggabungkan kebijaksanaan kuno dengan pengetahuan modern, menghadirkan solusi yang tidak hanya meredakan gejala, tetapi juga menyembuhkan jiwa.
Novel ini menyoroti pertarungan batin Sunbeam, antara kekacauan yang dibawa oleh bipolar dan kedamaian yang ia temukan melalui pencerahan spiritual. Melalui interaksinya dengan pasien-pasiennya, Sunbeam tidak hanya menyembuhkan mereka, tetapi juga menyembuhkan dirinya sendiri, sedikit demi sedikit, menemukan makna dalam penderitaannya sendiri. Bipolar Buddha adalah perjalanan yang mendalam ke dalam jiwa manusia, sebuah kisah yang mengingatkan kita bahwa di balik setiap luka, selalu ada peluang untuk penyembuhan, dan di balik setiap krisis, ada potensi untuk kebangkitan yang lebih besar.
Dalam dunia yang sering kali tidak memiliki jawaban mudah untuk masalah mental dan emosional, Bipolar Buddha menawarkan pandangan yang segar dan penuh harapan—bahwa dengan cinta, empati, dan kebijaksanaan, kita semua bisa menemukan jalan menuju penyembuhan sejati.