Bukan Badboy Penyelamat Sekolah

Muhammad Azhar
Chapter #28

Mozaik 28 : Mid Test Quart School


Gambar hanya ilustrasi, terima kasih DALLE Open AI

Ah kawan, bagian ini akan kembali didominasi penjelasanku. Tidak banyak hubungannya dengan cerita memang, tapi ini penting juga untuk mengetahui bagaimana sistem belajar mengajar di Quart School secara keseluruhan. 

Beberapa minggu setelah Fun Class, Quart School memasuki tahap ujian tengah semester. Kalau di tempat lain dinamakan UTS, maka di Quart School kami menyebutnya agak lain. Supaya terkesan agak lain dari yang lain dan nyentrik. Kami menyebutnya Mid Test. 

Iya kawan, bahasa Inggrisnya agak dipaksakan. Jangan salahkan aku, salahkan leluhur Quart School yang menamainya demikian, tapi sebelum itu kuperingatkan bahwa leluhur Quart School juga tidak terlalu suka dirinya disalah-salahkan. 

Kau sudah familiar dengan sistem belajar di Quart School bukan, kawan? Kau tahu di sini murid-murid diperbolehkan untuk bolos di beberapa mata pelajaran yang tidak dia sukai. Dalam sistem belajar seperti itu, kelihatannya ujian tertulis menjadi tidak terlalu penting ya, kawan. Sebab murid-muridnya tidak merata dalam menerima pelajaran. Apakah dengan begitu ujian tertulis serta merta ditiadakan? Oh tidak semudah itu. Quart School tetap punya ujian tertulis, Mid Test ini adalah salah satunya. 

Guna menyiasati proses pembelajaran yang tidak merata ini, kurikulum Quart School mewajibkan muridnya yang telah mengambil minimal lima kali pertemuan dalam satu mata pelajaran, untuk mengikuti Mid Test pelajaran tersebut. Jadi, misal aku mengikuti mata pelajaran Geografi sampai sejauh ini sebanyak 6 kali, maka aku wajib mengikuti Mid Test Geografi. Begitu seterusnya. 

Bu Hartini tidak mau kalah. Sejak beliau menjabat jadi Wakasek Kesiswaan, beliau menambah satu lagi aturan dalam Mid Test. Yaitu setiap murid wajib mengikuti 10 dari 15 Mid Test yang diadakan. Dampak dari peraturan ini menjadikan siswa tidak bisa sembarangan membolos lagi. 

Lihat selengkapnya