Bukan Badboy Penyelamat Sekolah

Muhammad Azhar
Chapter #30

Mozaik 30 : Cinta Terpendam Tak Selamanya Suci


Gambar hanya ilustrasi, terima kasih DALLE Open AI

Tidak semua murid tak suka dengan tugas Bu Hartini. Jika ada orang yang bersemangat dengan tugas ini, maka dia adalah Wahid. Bukan semangat mengerjakan sih, tapi semangat dalam hal lain. Kawan akan melihatnya sebentar lagi. 

Saat menginspeksi tugas kami, Mawar meminta semua murid lokal 4 berbaris menghadap dirinya. Ini demi mempermudah dia mengoreksi satu persatu tugas dan memastikan semua orang telah mengerjakan tugas sesuai dengan arahan Bu Hartini, katanya. 

Aram ada di giliran pertama. 

Aku kedua. 

Nasri ketiga, Lia keempat.

Sebenarnya Mei ada di giliran kelima, tapi sekonyong-konyong Wahid yang sebelumnya ada di barisan belakang menyerobot maju ke depan Mei. Tiba langsung setelah giliran Lia. 

“Hei Hid, jangan menyerobot begitu. Kau mengacaukan barisan.” Mei protes.

“Sudah jangan berisik,” tangkis Wahid, “sekali ini saja kok,” kilahnya sambil tersenyum-senyum. Mei mau tidak mau menerimanya dengan wajah mendongkol kesal. 

Lihat selengkapnya