Bukan Badboy Penyelamat Sekolah

Muhammad Azhar
Chapter #41

Mozaik 41 : Syifa dan Tugas Makalah


Gambar hanya ilustrasi, terima kasih DALLE Open AI

Bak sebuah deja vu, pagi ini aku kembali terbangun di pagi hari karena getar ponsel pintarku. Pukul 05.11, masih terhitung pagi sekali, azan subuh baru terdengar dari musholla dekat rumahku. Aku sudah mengantisipasi bahwa bunyi getar itu adalah pertanda baik, ada seseorang yang menghubungiku, dan dia adalah orang yang spesial.

Tebakanku benar. Syifa yang mengirimiku pesan pagi itu.

“Halo Az, maaf ya mengganggu pagi kamu lagi. Aku lagi-lagi perlu bantuanmu, maukah kamu membantu?”

“Tentu Syif. Apa yang bisa kubantu?” Aku membalas cepat, pagi-pagi itu pula merekah senyum di wajahku. 

“Begini Az. Aku sedang ada tugas membuat makalah tentang kewirausahaan. Tapi aku merasa tidak yakin dengan hasil pekerjaanku sendiri. Kudengar kamu jago mengetik dan membuat makalah. Bisakah kamu memeriksakan tugasku?”

Dia tahu aku jago mengetik? Siapa yang memberitahunya? Apakah dia mencari-cari tahu tentang Azka di internet? Ah kurasa tidak, karena terakhir kali aku mencoba mencari tentang Humadi Azka di internet, mesin pencari mengarahkanku pada profil seorang penjahat kelamin . 

Ah lupakan itu, ini ada orang perlu bantuan, lazimnya aku punya dua pilihan, ya atau tidak, tapi khusus untuk Syifa, cuma ada satu jawaban. 

“Tentu Syif. Nanti kubantu. Dimana kita mau bertemu? Kantin? Atau di lokalku? Atau di lokalmu?”

“Di lokalmu saja deh Az. Lokalku berisik, kalau di kantin, sepertinya agak susah membawa laptop ke sana.”

Lihat selengkapnya