Bukan Badboy Penyelamat Sekolah

Muhammad Azhar
Chapter #81

Mozaik 81 : Gadis dari Golongan Atas


Gambar hanya ilustrasi, terima kasih DALLE Open AI

Pulang sekolah hari itu, aku sebenarnya tidak ada niatan hendak ke kantin, bagaimanalah, uangku sudah habis. Namun, saat aku hendak mengambil sepeda motorku di parkiran, aku melihat dia dari kejauhan, sedang duduk santai di Kedai Paman Pirates. 

Keberadaan dia itulah yang mengubah keputusanku 180 derajat. Aku harus mendatangi gadis itu. Masalah bagaimana aku membayar kopiku, itu urusan belakangan. 

“Shie,” sapaku sambil melangkah masuk ke kedai Paman Pirates. Dia mendongak dan tersenyum saat melihatku. 

“Hai Azk. Wah, kupikir tadinya aku sendirian saja ngopi hari ini. Ayo sini Azk, gabung.”

Aku segera memesan kopi Paman Pirates dan duduk di sebelah Shiela. 

“Lama tidak jumpa, apa kabar kamu, Shie?”

“Aku baik Azk. Tak kurang suatu apa. Kabarku seperti Eropa Abad Pertengahan.”

“Apa maksudmu dengan Eropa Abad Pertengahan?”

“Biasa-biasa saja, datar, monoton dan membosankan.”

“Oh, kukira tadi, bergairah, naik turun, dan menegangkan.”

“Mana ada Eropa Abad Pertengahan seperti itu.”

“Ada, tapi hanya jika kamu hidup sebagai penyihir.”

“Hal-hal seperti inilah yang membuat hidupku tidak sebiasa yang kukira. Untung aku ke kantin hari ini jadi kita bisa ketemu Azk.”

Ah kawan, percakapan macam inilah yang membuat aku terus menerus ingin mencari Shiela. 

“Oh ya Shie,” aku mengalihkan topik pembicaraan, masuk ke pertanyaan yang lebih terselubung. “Kalau di luar sekolah, apakah kamu punya tempat nongkrong begitu?”

“Apakah kamu bertanya karena menganggap aku introvert akut lagi?”

Segera kuyakinkan dia bahwa bukan begitu maksud pertanyaanku. 

Lihat selengkapnya