Gambar hanya ilustrasi, terima kasih DALLE Open AI
Sepanjang tahun, atau setidaknya sepanjang kalian mengikuti cerita ini kawan, kawan pasti familiar dengan podium pengumuman dan Bu Hartini. Dua hal ini saling berhubungan dan saling tak terpisahkan. Setiap ada pengumuman, yang berdiri di atas podium adalah Bu Hartini.
Hari ini tidak, hari ini yang berdiri di podium adalah Bapak Wakasek Kurikulum yang terhormat. Oh itu artinya ada sesuatu yang sangat penting yang harus disampaikan. Aku sudah bisa menebak apa itu, tapi biarlah Bapak Wakasek Kurikulum yang bicara lebih dulu.
“Murid-murid semua yang saya sayangi. Pada pagi hari ini, saya mendapatkan kabar yang sudah saya tunggu-tunggu. Pemerintah lewat Dinas Pendidikan, mengabarkan bahwa Lomba Nasional akan dibukan kembali tahun ini dan kita harus berpartisipasi.”
Semua mata memandangi Bapak Wakasek dengan berbinar begitu mendengar kata “Lomba Nasional”. Beberapa sudah berbisik sambil menduga-duga. Kira-kira dimana lomba tahun ini akan diadakan?
“Dimana Pak Lombanya tahun ini?” Aram angkat tangan, bertanya. Temanku itu memang selalu berada di depan orang lain. Orang sibuk bertanya-tanya, Aram bertanya langsung pada Bapak Wakasek.
“Lomba tahun ini akan diadakan di Padang. Salah satu kota terindah di barat Indonesia. Kota yang kental dengan budaya Minangkabau-nya.”
Semua murid semakin terkesima. Tentu saja bisa pergi ke Padang dan mewakili Quart School dalam Lomba Nasional adalah impian semua orang. Apalagi perjalanan itu gratis, dibiayai oleh sekolah. Namun tentu saja pula, tidak semua orang bisa pergi ke sana.
“Lombanya dua minggu lagi. Kami akan segera mengumumkan siapa delegasi Quart School besok. Siapa yang merasa pantas menjadi perwakilan Quart School, persiapkan diri kalian. Siapa yang merasa dirinya belum pantas, maka persiapkan diri kalian untuk tahun depan.”
Bapak Wakasek menutup pengumumannya dengan satu sikap mengetuk mik yang sangat elegan.
Oh kawan, kabar Lomba Nasional itu benar-benar kabar yang menyenangkan setelah kisahku di Quart School selama beberapa terus diterpa masalah. Kau tahu apa itu Lomba Nasional? Tidak? Di zamanmu tidak ada yang namanya Lomba Nasional kawan? Baiklah akan kuceritakan.
Di negeri kita ini kawan, ada beribu-ribu sekolah Menengah Atas, baik itu berformat SMA atau SMK, atau Quart School. Nah beberapa tahun lalu, pemerintah memiliki ide gila yang brilian. Bagaimana kalau setiap sekolah menengah atas itu dikumpulkan dalam satu wadah kemudian diadu satu sama lain. Terbentuklah Lomba Nasional. Disepakati bahwa yang akan diadu dalam lomba ini adalah kecerdasan, maka segeralah Lomba Nasional menjadi ajang yang sangat prestisius. Siapapun yang memenangkan Lomba Nasional akan dianggap sebagai sekolah terbaik di Indonesia.