BUKAN CERITA CINDERELLA

memia
Chapter #42

MEMBEBASKAN ADI

Martina menatap Adi sebelum ia pergi bersama Arman untuk beberapa hari. Mereka sudah memindahkan pria itu ke sebuah ruang rawat di sebuah rumah sakit dimana Martina mengenal salah satu dokter yang bekerja disini yang sudah lama menjadi dokter pribadinya.

Wanita ini mengelus wajah yang masih terlelap itu. "Aku akan pergi sebentar, aku janji kita akan segera bisa menikmati kembali saat bahagia kita dulu."

Christian yang masih ada di ruangan itu, hanya menatap datar. Dalam hatinya ia ingin sekali menertawakan tingkah Martina yang dianggap gila karena cinta. Tapi ia menyadari, dirinya juga tidak jauh berbeda dengan Martina. Dimana ia sudah menjadi gila dengan menjadi pengkhianat wanita yang telah mengangkatnya dari lumpur hanya karena seorang gadis.

Martina menoleh ke arah Christian. "Jangan sampai ada yang melihat atau memeriksa selain dokter dan perawat yang aku tunjuk."

Christian mengangguk.

Martina kemudian pergi dengan beberapa anak buahnya dan meninggalkan dua pengawal untuk menjaga di depan pintu kamar rawat Adi.

Christian segera menghubungi Bella untuk memberitahu bahwa Adi sudah berada di dalam tempat yang aman. Dan besok mereka bisa segera melakukan rencana mereka untuk membebaskan Adi dari rumah sakit ini.

Christian menemui dokter Frans sebelum ia pergi meninggalkan rumah sakit ini hanya untuk mengetahui kondisi Adi sebelum mereka membawanya pergi besok. Dari keterangan yang diberikan dokter itu, Adi dalam keadaan baik sehingga tidak memerlukan lagi bantuan alat pernafasan dan peralatan medis lainnya. Karena Martina sudah mengurangi pemberian obat koma dari dua hari yang lalu. Tapi Adi masih dalam pengawasan karena pengaruh obat itu masih kuat yang membuatnya masih tidak sadarkan diri.

Christian lega, tapi mereka tetap harus hati-hati ketika membawa Adi pergi. Meskipun tidak terlalu membahayakan untuk kondisi Adi sendiri.


Tapi Christian tidak tahu bahwa Martina ternyata pulang lebih cepat esok harinya dan langsung menuju rumah sakit untuk menemui laki-laki yang masih terbaring itu.

Padahal hari sudah gelap tapi rasa cemasnya yang berlebihan membuat kepalanya sakit, maka sebelum ia sampai di rumahnya sendiri, Martina lebih dulu mampir untuk melihat wajah laki-laki pujaannya itu.

 Sebelum Martina sampai di rumah sakit, Bella sudah berada di rumah sakit bersama Arga. Mereka berpura-pura sebagai keluarga yang akan menjenguk pasien yang dirawat di rumah sakit itu. Mereka menyelinap ke kamar mandi dan mengganti pakaian dengan seragam perawat yang diberikan Jeff, dengan masker yang menutupi hidung dan mulut keduanya. Setelah mengetahui dimana Adi berada, mereka segera naik ke lantai teratas dari rumah sakit ini.

Dari kejauhan mereka sudah melihat ada dua pria yang berjaga di salah satu kamar vvip yang terletak cukup jauh dari kamar yang lainnya. Mereka tidak mau membuat keributan dengan menghajar dua pria itu, yang bisa saja mereka lakukan dengan mudah. Mengingat tempat ini adalah tempat umum untuk berobat membuat keduanya menahan diri.

Dua penjaga sempat memperhatikan Arga dan Bella yang menghampiri mereka dengan membawa stretcher atau brankar pasien. Karena sikap Arga dan Bella yang menyakinkan sebagai petugas perawat yang akan memeriksa Adi, penjaga tersebut membukakan pintu untuk keduanya.

Bella langsung menghampiri Adi dan memegang tangannya.

Lihat selengkapnya