Bukan Drakor

Eva yunita
Chapter #5

Kabar Marsya melarikan diri

POV AUTHOR

Langit sudah tampak gelap saat mobil Leo sudah terparkir rapi di halaman rumahnya. Dia baru saja pulang dari kantor dan tampak terlihat lelah karena seharian bekerja.

Saat langkahnya sudah mulai memasuki rumah, tiba-tiba saja orang tuanya sudah duduk di ruang tamu seolah sedang menunggu kedatangannya.

"Kau sudah pulang sayang! Apa bisa kita bicara sebentar?" Ucap ibunya, Erika sambil bangkit berdiri dari duduknya. Dan sangat terpaksa Leo menghentikan langkahnya saat sudah akan menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

Di tatapnya wajah kedua orangnya sejenak, tidka biasanya mereka duduk di ruang tamu malam-malam begini? Ada apa ini sebenarnya? Batinnya bertanya-tanya.

"Duduklah nak!" Ujar Ayahnya, Dave, saat mendapati Leo sudah turut bergabung bersamanya di sofa ruang tamu, dan Erika pun turut kembali duduk.

Leo pun mulai duduk di sofa seraya menguap dan segera menutup mulutnya dengan sebelah tangannya, dia sudah merasa sangat mengantuk dan ingin segera beristirahat, tapi ayah dan ibu nya sepertinya ingin membicarakan hal penting dengannya.

"Kami baru saja mendapat kabar dari desa, kalo calon istrimu Marsya melarikan diri!" Kata Dave dengan suara dan wajah panik, Erika juga turut memasang raut wajah yang sama dengan suaminya. Sedangkan Leo seolah tak peduli, sejak awal dia juga tidak menginginkan perjodohan ini.

Samar dalam benaknya dia masih mengingat sosok gadis kecil bernama Marsya yang hendak di jodohkan dengannya. Gadis kecil itu tampak kampungan dengan rambut kuncir duanya, apalagi kulitnya juga terlihat hitam dan dekil. Yang benar saja, masa' ayah dan ibunya akan menjodohkan dirinya dengan gadis seperti itu. Masih kecil saja seperti itu rupanya. Bagaimana rupanya saat dewasa? Memikirkannya saja Leo jadi malas.

Eh..., sekarang malah berlagak melarikan diri karena menolak di jodohkan denganku. Huh..., apa-apaan gadis kampung itu. Bikin repot saja.

"Bagus lah yah, jadi sudah perjodohan ini batal," Sahut Leo dengan nada ringan dan dia pun memasang wajah seolah tak peduli.

"Tapi ayah sama sekali tak berniat ingin membatalkannya, ayah ingin kau mencari Marsya sampai ketemu lalu menikah dengannya!" Kata Dave yang lebih terdengar seperti titah seorang raja.

Apa-apaan ayah ini, kenapa jadi aku yang repot untuk mencari gadis itu?

"Ayah sudah banyak berhutang Budi pada keluarganya, kalo bukan karena kebaikan hati ibu dan kakeknya Marsya, kau ingat..., belum tentu ayah selamat dan bisa duduk disini berbicara denganmu seperti saat ini, apa kau mengerti maksud ayah?" Jelas Dave dengan muka serius sedangkan Leo memasang raut muka enggan.

Entah sudah berapa ratus kali ayahnya membahas soal itu, jadi perjodohan ini hanya untuk ajang balas budi? Begitu pikirnya.

Lihat selengkapnya