Bukan Gagal Nikah

Diena Mzr
Chapter #1

Prolog

10 Februari 2024

Pools Restaurant, Hotel Allaya, Tangerang...


DO you believe when we’re in love with the right person, it will bring us a happy life?”

Hari ini aku percaya dengan pertanyaan orang asing yang sebulan lalu datang ke kantor ini untuk membicarakan bisnis dengan atasanku. Penampilannya sesederhana Zodi yang selalu memakai celana jins dan kemeja polos lengan panjang setiap berangkat kerja. Saat aku bilang sudah punya pasangan dan akan menikah bulan depan, dia langsung menanyakan aku soal itu dan berharap kebahagiaan untuk kami berdua.

Zodi mengukir senyum menatapku setelah tiba di pelataran parkir restoran. Malam minggu ini kami memang sudah menyediakan waktu khusus untuk kumpul bareng teman-teman kami di sebuah restoran dengan konsep urban.

Dekorasinya minimalis, tapi terlihat begitu estetik karena diberikan lampu bulat gantung yang bertali di langit-langit restoran ini, dan kami bisa melihat kolam renang di bagian outdoor-nya. Kami sudah melihat-lihat review-nya dulu sebelum datang ke sini dan semua yang kami rencanakan sebulan sebelum menikah telah berjalan sesuai dengan keinginan kami.

Aku sungguh bahagia sekali malam ini, karena akhirnya aku bisa menikah dengan Zodi. Hanya dialah yang mengerti bagaimana menghadapi aku dan keluargaku dengan sabar yang tak berujung. Hanya dia yang selalu memberi bahunya untuk menghapus kesedihanku di antara ucapan keluargaku yang sudah menganjurkan aku menikahinya atau cari kekasih lain yang bisa langsung siap untuk dijadikan suami. Hanya dia yang selalu bisa memanjakan aku dan selalu ada untuk membantu setiap kesulitanku sehari-hari. Hanya dia juga yang bisa menggandeng tanganku agar kami bisa lulus kuliah tepat waktu dan membuat keluarga kami berdua bangga saat datang ke acara wisuda kami dulu. Hingga akhirnya kami bisa mendapatkan pekerjaan di kantor yang sama meskipun jabatan kami berbeda satu sama lain.

Aku dan Zodi juga sudah menemukan jalan dengan visi dan misi yang sama, yaitu memiliki keluarga kecil yang bahagia. Karena itu, aku percaya dia adalah orang yang tepat untuk menjadi kepala rumah tangga dan ayah dari anak-anak kami nanti. Aku terkikik di antara teman-teman kami yang ikut berkaraoke dadakan untuk merayakan kebahagiaan kami. Aku sudah siap jadi istri sah Zodi Mahendra 24 jam!

Sejak kami memutuskan untuk menikah, teman-temanku juga nggak sabar menanti hari ini. Yes! Inilah malam pesta bujang untuk Zodi dan aku.

Lihat selengkapnya