Manusia yang sepanjang hidupnya hanya mengikuti perintah, adalah sebuah kebodohan.
Orang yang tidak mempunyai keseimbangan antara kepintaran dan kebodohan, artinya tidak memiliki kebanggaan terhadap diri sendiri.
Orang tersebut terikat terhadap pikiran yang usang dan nilai-nilai masyarakat yang kaku. Bahkan ketika ada sebuah keinginan muncul dalam dirinya, dia tidak akan bisa mewujudkannya.
Orang itu tidak lebih dari sepotong tubuh, dengan tanpa sebuah jiwa belaka.
Kebahagiaan hidupnya, dan apa yang dirasakan tubuhnya, hanya akan sampai pada saat Sang Kalik memanggil dirinya. Semuanya bukan nyata tetapi hanya sebuah ilusi.
—