Aku merasa lelah. Aku selalu berjuang untuk bertahan. Aku hanya ingin kalian tahu apa yang juga aku rasakan.
Aku sudah memberikan hidupku untuk rumah ini. Untuk kehormatan mami dan papi di mata semua keluarga dan kerabat. Apa masih kurang?
Aku hanya ingin menjadi LEBIH ekspresif agar kalian semua paham apa yang sebenarnya aku rasakan. Namun aku bukan pemberontak. Aku bukan anak rebellious seperti yang telah kalian tuduhkan.
Permasalahannya sebetulnya sangat sederhana. Semua itu hanya karena kalian semua tidak pernah berusaha untuk memahami diriku, dan harus selalu mau didengar dan dipatuhi.
Kalian otoriter. Aku benci sebuah sifat otorisasi maksimal manusia.
Saat ini semua sudah sampai di titik puncak. Aku menyerah. Aku tak mampu lagi bertahan, atau menjadi orang yang hanya bisa diam menuruti keinginan kalian.
Aku juga bukan orang yang aneh seperti di mata kalian saat ini. Hanya karena kali ini aku ingin menunjukkan sisi kemerdekaanku.
Aku lelah selalu membahagiakan semua orang. Aku tahu kalian menyayangiku, begitu juga sebaliknya, aku sangat menyayangi kalian.
Namun walaupun aku terlahir dari kalian yang begitu menyayangiku, dimana alam semesta telah menggariskan bahwa kalianlah yang menjadi orang-orang yang telah mengajariku berbagai hal sejak aku ditakdirkan lahir ke dunia, namun kebahagiaan dan kemana arah tujuan hidup yang akan aku bawa dan jalani, tetap menjadi independensi aku.
Kalian boleh memberikan masukan namun akulah yang memutuskan akan aku bawa kemana hidupku.