Bukan Mandul

Mambaul Athiyah
Chapter #1

Namaku Dara #1

"Nduk, kenapa bajumu bisa sobek seperti ini?" Bu Lastri, istri pedagang Haji Sanusi yang membuka toko kelontong kecil di depan rumahnya mengomel kepada putri semata wayangnya.

Sementara ucapan bak peluru yang bertubi-tubi tak berhenti keluar dari mulut Bu Lastri, tersangka yang diomeli menunduk menatap mie panas dengan udang rebon yang asin di atasnya. Dia menatap mie itu bak pesulap tampan yang menari-nari di depannya. Perutnya berbunyi dan tangannya gatal untuk segera menyantapnya.

"Gak papa, Bu Lastri Sayang. Baju itu hanya sobek. Nyangkut di tembok rumah orang. I-"

"Astaghfirullahazim. Kon, nyuri? Ngapain pake masuk rumah orang, Nduk?" Bu Lastri terlalu shock, kaget hingga menuduh putrinya yang bukan-bukan.

Mata Dara memandang Ibunya sebentar lalu berkata, "Ibuku Sayang. Pepatah mengatakan bahwa perut lapar bisa membuat otak orang di bawah dengkul dan emosi orang di atas akal. Jadi ...."

Bu Lastri mencerna sebentar ucapan putrinya lalu mengangguk dan diam.

"Sayang banget, kan. Mie ayam panas ini merana karena dianggurin. Sikat." Dara menyendok habis mie ayam di depannya tanpa sisa. Sedangkan Bu Lastri hanya bisa geleng-geleng dan melanjutkan interogasi dengan segera.

"Kenyang?"

"Alhamdulillah, Ibu ...," jawab Dara dengan centil. Perutnya kenyang dan dia lupa meningkatkan kewaspadaan.

"Lalu rumah siapa yang kau serobot? Bocah usil!"

Dara kabur. Teriakan Ibunya sudah bak auman singa.

***

Lihat selengkapnya