(Bukan) Monster Jahat

Lovenim
Chapter #22

Hari Jadi

Eros mengajakku pergi ke Bukit Moko malam ini, dan meskipun jalan menuju ke sana cukup sulit, semua itu terbayar lunas saat kami tiba. Pemandangannya luar biasa indah, aku bisa melihat bintang-bintang berkelip di atasku, dan gemerlap kota Bandung tampak seperti lautan cahaya di bawahku. Rasanya, semua penat perjalanan ini terhapus seketika saat melihat panorama malam yang memukau.

Di sampingku, Eros tampak tak kalah menarik. Ia mengenakan setelan hitam rapi yang membuatnya terlihat semakin karismatik, ditambah dengan tas gitar yang tergantung di lengan kanannya. Dia memiliki aura percaya diri yang sulit untuk diabaikan, dan aku merasa beruntung bisa berada di sampingnya malam ini.

Kami berjalan menyusuri area yang sudah ramai, mencari tempat duduk yang masih kosong. Malam ini adalah malam Minggu, jadi tidak heran jika banyak orang datang untuk menikmati keindahan alam dan suasana. Aroma makanan ringan dari berbagai stan memenuhi udara, berpadu dengan hembusan angin sejuk yang menyegarkan.

Setelah beberapa saat mencari, kami akhirnya menemukan tempat yang cukup nyaman di belakang, jauh dari keramaian. Kami duduk di bangku kayu yang sudah usang, namun tetap nyaman. Suara tawa dan percakapan dari pengunjung lain menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.

“Tempat pesen makanan sama minumannya di bangunan ujung sana. Kamu mau pesen apa? Nanti aku aja yang pesenin” ujar Eros.

“Ayo pesen kesana aja bareng” sahutku sambil menarik lengan Eros.

Kami memesan dua gelas kopi hangat dan roti bakar dari bangunan kecil di seberang tempat duduk kami, dan membawanya kembali ke meja.

“ Kamu mau nyanyi buat aku ya? Makanya bawa gitar” ujarku sambil tertawa, ingin sekali aku melihat dia bermain gitar sambil bernyanyi.

“Iya, kamu mau lagu apa?” jawabnya sambil tersenyum.

“Aku pengen kamu nyanyi Nothing – Bruno Major” sahutku.

“Diterima” jawabnya sambil mengeluarkan gitar dari tasnya. Ia menatapku sambil mulai memetik gitarnya dan bernyanyi, suaranya selalu nyaman untuk didengar.

“Dumb conversations

We lose track of time

Have I told you lately

I'm grateful you're mine

Lihat selengkapnya