Tanah yang basah seolah bukti kegembiraan Yasmin malam ini. Langkah demi langkah meninggalkan jejak dari kedai kopi menuju rumahnya.
Yasmin tersenyum sendiri saat berjalan, memikirkan lelaki yang baru saja ia temui tadi. Adrian. Begitu namanya di sebut dalam hatinya berulangkali sambil mengingat cara Adrian tersenyum, berbicara, memandang, bahkan mata tajam yan penuh oleh segudang keramahan dan penuh perhatian.
Yasmin akhirnya tiba di rumahnya. Ia membuka pintu dan menatap ke sekeliling. "Aku pulang, Ayah..." Begitu katanya. "Ay-"
Muncul seorang pria parubaya dengan rambut setengah memutih itu datang mendekatinya. Memandangi wajah anaknya yang nampak berbeda dari biasanya. "Bagaimana pekerjaanmu hari ini?"
Yasmin melepas sepatunya dan berjalan menuju Ayahnya dengan senyuman yang merekah. "Hari ini sangat menyenangkan, Ayah."
"Oh, ya? Apa si yang buat putri Ayah seceria ini?"
"Tebak, Ayah!"
"Hmmm...." Bola mata Lukman mulai menerawang ke langit-langit bangunan rumahnya yang nampak usang.
Ya. Rumah yang seharusnya butuh renovasi itu memang prioritas utama mereka, namun prioritas itu harus mereka tunda karena kondisi keuangan yang kurang mendukung. Lukman hanya pekerja harian lepas yang mana pendapatannya tidak selalu stabil. Ia menghela napas dan kembali memandang putrinya. "Ayah tidak tahu. Apa itu?"
"Ayaaaah...." Rengek Yasmin dengan nada yang manja.
Lukman hanya tertawa sambil mencubit gemas pipi putri kesayangan dan satu-satunya harta berharga yang dimilikinya itu. "Kalau bukan gajihan... Pasti yang tip."
Yasmin tersenyum. "Tapi tip kali ini bukan berupa uang."
Sebelah alis Lukman menaik ke atas. "Apa, dong?"
Yasmin dengan masih tersenyum segera memberikan secarik kertas tadi pada sang Ayah. Di saat yang sama, Lukman menerima kertas itu dan membaca tulisan kertas tersebut dengan wajah yang datar kemudian.
"A-Ayah kenapa?" Tanya Yasmin penasaran.
"Yang menulis ini pasti orang kuno."
"Ku-Kuno maksud Ayah?" Kata Yasmin kebingungan melihat ekspresi wajah penuh Ayahnya.
"Ya, kuno! Dia baru tahu kalau anak Ayah emang manis!"