BUKAN PILIHAN

essa amalia khairina
Chapter #12

NASIHAT AYAH

Sepulang bekerja dari jauh, Lukman merasa ada yang berbeda dari putrinya. Yasmin jadi seorang pendiam dan lebih menghabiskan waktunya di kamar sendirian. 


Ada hanya hal yang mungkin tak Ia tahu selama dirinya pergi. Hal-hal yang penting dengan terpaksa Ia lewatkan demi pencarian nafkah kehidupan mereka berdua.


Tak sekali dua kali Lukman untuk menghampiri putrinya ke kamar. Lelah. Itu adalah alasan yang Yasmin berikan untuknya. Namun, jawaban itu tak memuaskan dirinya. Ia berfirasat kuat bahwa perubahan Yasmin pasti ada hubungannya dengan lelaki yang sempat putrinya itu ceritakan padanya. 


"Yasmin?" Suara Lukman memanggil di depan ambang pintu kamar anaknya. 


Yasmin membuka pintu dan keluar dari dalam kamarnya. "Ya, Ayah? Ayah lapar? Ayah mau Yasmin bikinin apa?"


"Yasmin, sebenarnya ada apa?" 


Yasmin melempar senyum seolah terlihat baik-baik saja. "Apanya yang apa, Ayah?"


"Yasmin. Sudah dua minggu, sepulang Ayah bekerja, Ayah lihat ada sesuatu yang kamu sembunyikan." Kata Lukman dengan pelan. "Apa ini ada hubungannya dengan lelaki yang kamu pernah ceritakan sama Ayah?"


Adrian. Batin Yasmin tanpa berani bicara. Lelaki itu hilang kabar... 


Mungkin beberapa pekan kemarin ialah memang perpisahan yang tak pernah ia kira akan terjadi. Ia tak menyangka, seseorang yang menurutnya akan selalu membersamainya kini telah pergi, ntah kemana...


Berat, kecewa, sedih, bahkan hancur, kini membelenggu dirinya setelah merasakan bahwa ia telah kehilangan sesuatu yang berharga. 


Lukman melihat ekspresi wajah Yasmin dan berjalan lebih dekat. "Ceritakan pada Ayah, Yasmin. Apa yang terjadi antara kamu dan Adrian?"


Yasmin tertelan saat nama itu akhirnya di sebut. 


"Yasmin, Ayah tahu kamu sedang mengalami sesuatu yang sulit," Kata Lukman dengan suara yang lembut. "Dan Ayah tak akan membiarkan kamu seperti ini."


Yasmin merasa terharu. Pecah semua kesedihan yang berusaha ia sembunyikan dari Ayahnya. Mula-mula, ia berjalan menuju sofa lalu duduk di sana. Kemudian, dengan hati berdebar, Yasmin mulai menceritakan semua apa yang telah terjadi selama sang Ayah tak bersamanya. 

Lihat selengkapnya