Kampus
Kedatangan Jody disambut antusias oleh teman-temannya di kampus, sikap arogannya menjadikan Jody orang yang paling ditakuti di kampusnya.
"Masih hidup lo bro, gue pikir saat lo bangun kita sudah beda alam," sapa Revo.
"Sialan lo, ya jelas masih hidup kalau gue nongol di sini," jawab Jody ketus.
"Ya siapa tau Jod, semalam kan kecelakaan lo cukup parah cuma gue heran deh, kok bisa ya lo gak luka-luka tapi pingsan aja,"
"Pingsan?"
"Iya, lo pingsan semalam,"
"Untung ada si mbak cantik yang menolong lo dan mengantarkan lo balik ke apartemen," jelas Revo.
"Kok gue gak ingat ya,"
"Iyalah lo gak ingat Jod, lo nya aja mabuk berat semalam. Parah lo, untung polisi gak menangkap lo padahal ya lo tu salah banget karena menabrak pembatas jalan, untungnya mobil mbak yang lo tabrak itu gak kenapa-napa, eh malah dia menyelamatkan lo,"
"Lo tau alamat rumahnya atau telponnya?" tanya Jody.
"Ya gak tau sih Jod, tapi yang gue ingat kemarin keningnya terluka karena ulah lo itu. Pokoknya salut gue sama mbak itu, ternyata masih ada orang baik di dunia ini padahal mobil dia yang jadi korban tabrakan lo malah dia menolong lo,"
"Sudah kalian lupain soal semalam, Jody kita di undang di acara ulang tahunnya Tiara nih, lo bakalan datang kan?" tanya Rico.
"Iya Jod, Tiara ngarep banget lo datang. Lagian lo sama Ferlita sudah bubar juga kan, gebetan lo selanjutnya ngarep banget tu sama lo,"
"Gue pasti datang dong, dimana ada pesta di sana ada Jody," jawab Jody.
"Haha begitu dong, ini baru Jody yang kita kenal," ucap Revo puas.
Mata Jody pun melirik seorang gadis cantik yang menjadi pusat perhatian semua orang, sontak teman-teman Jody heboh saat gadis yang terkenal cuek itu menjadi bahan godaan mereka.
"Wah si cantik lewat tu Jod, gila seksi banget dia," puji Rico.
"Kenapa ya kayaknya susah banget buat menaklukan hati Jessica, lo tau gak kemarin dia melabrak cowok dari kampus sebelah karena mengirimkan bunga buat dia," jelas Revo.
"Masa' sih" ujar Jody tak percaya.
"Iya sadis banget Jod, parah tu cewek jual mahalnya sampai saat ini belum ada satu pun cowok di kampus ini yang bisa menaklukan hatinya,"
"Hhh buat apa lo pada pusing memikirkan gadis itu lagian nih masih banyak kali gadis lain yang lebih cantik dibanding dia,"
"Memangnya lo bisa Jod menaklukan dia?" tantang Revo.
"Gue?
"Iya elo," tanya Rico.
"Ayo tunjukan jiwa playboy lo tu, mampu gak lo menaklukan Jessica? Bukannya dia sasaran lo selanjutnya kan, cuma moment aja yang gak tepat jadi lo pending mulu dia jadi target lo," ujar Revo memanasi Jody.
"Kalian tenang aja guys, bukan Jody kalau gak bisa menaklukan gadis itu,"
"Oke, lo samperin tu Jessica," tantang Rico.
"Iya Jod, bisa gak lo ajak dia ngobrol kalau perlu nih lo ajak dia juga malam ini datang ke pestanya Tiara," ujar Revo.
"Kalau lo berhasil, gue bakal kabulkan semua permintaan lo deh,"
"Gue juga bakal kasih ponsel terbaru gue,"
"Gue juga Jod, gue kasih lo sepatu baru gue yang limited edition,"
"Jadi ceritanya lo semua pada nantangin gue nih?"
"Iya dong," jawab sahabat Jody kompak.
"Tapi kalau lo gak bisa menaklukkan Jessica, lo harus kasih apapun yang kita mau Jod termasuk mobil mewah lo itu, ya gak bro?" tantang Rico.
"Iya dong, atm, hp, dan lainnya hehe" sambung Revo mendengar tantangan Rico.
"Kalian pikir gue takut? Oke lo lihat gue deh, jangan panggil gue Jody kalau gak bisa menaklukan gadis model begitu,"