"Kamu suka banget sih sayang godain Jessica, lihat tu bibirnya sampai manyun,"
"Biarin sayang lagian adik ipar aku ini gak pengertian banget, dia gak tau apa kakak iparnya yang ganteng ini kangen banget sama istrinya, eh dia malah bermanjaan terus sama kamu. Sekarang adalah waktunya kamu bersama aku sayang," Jody merapatkan pelukannya dengan Yasmin.
"Sudah kayak upil aja lo Jod nempel terus sama Kakak gue, lo lupa ya kalau dulu lo itu menolak Kak Yasmin sampai ngotot banget gak mau menikah, eh sekarang lo dapat karma haha kalau ingat itu buat gue sakit perut saking lucunya. Terima kasih Tuhan karena engkau telah membalas kakak ipar aku ini dengan balasan yang setimpal,"
"Lo gak usah ungkit-ungkit masa lalu Jes yang penting sekarang kakak lo yang paling cantik ini sudah menjadi istri kesayangan gue, lo sendiri tau kan bagaimana bucinnya gue sama Yasmin," ucap Jody seraya mencium pipi Yasmin. Jessica pun berkacak pinggang melihat kemesraan mereka.
"Ya Tuhan, kalian gak pengertian banget sih. Hmm terserah lo aja Jod, gue tau sebenarnya lo menyindir gue kan karena gue masih jomblo. Lo lihat aja nanti gue akan mendapatkan cowok secepatnya biar bisa bermesraan kayak kalian,"
"Awas kalau bohong ya Jes, Mama tunggu loh," sambar Mamanya.
"Iya Ma," ujar Jesscia dengan pasrah.
"Kakak juga sudah gak sabar mempunyai adik ipar," sambar Yasmin dengan tersenyum.
"Lo dengar sendiri kan Jes, Yasmin juga sudah mendesak lo untuk menikah. Ayo Ma bilangin terus sama Jessica padahal yang mau sama dia banyak banget, tapi karena sikap Jessica yang super jutek membuat cowok-cowok di kampus pada kabur," tawa Jody terkekeh.
"Kakak juga mau melihat kamu bahagia Jes, kamu sudah kelamaan menjomblo sayang,"
"Kalau nanti gue dan Yasmin punya anak nih, istri gue kan lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak kami jadi gak bisa mendengarkan curhatan lo setiap hari, makanya lo segera mencari pendamping hidup buat menemani lo,"
"Iya betul itu,"
"Kak Yasmin kok ikutan Jody sih, iya deh iya nanti Jessica cari calon suami deh. Lo puas kan Jody!"
"Puas banget dong Jes, jangan lama-lama memangnya lo mau jomblo seumur hidup,"
"Ya Tuhan punya kakak ipar kok bawel banget sih, Kak Yasmin sabar banget ya punya suami kayak begini,"
"Tapi Jody istimewa kok sayang kalau bisa kamu juga punya suami kayak dia ya, walaupun terkesan jutek dia sangat tulus," puji Yasmin pada suaminya itu.
"Terima kasih sayang, aku jadi makin cinta deh sama kamu," Jody mencium kening Yasmin dengan bahagia.
"Terus aja bermesraan di depan gue, kita merasa ngontrak di bumi ya ma," keluh Jessica yang ditanggapi Mamanya dengan tersenyum.
"Jangan iri ya Jes," canda Jody
"Ayo Ma kayaknya kita pulang aja deh, Jessica jadi semakin tersindir di sini. Lo lihat aja ya Jod, gue bakal buktikan kalau gue bisa mendapatkan cowok secepatnya, Kak Yasmin juga nih yang ikutan sama suaminya,"
"Sorry sayang, tapi Kakak juga sudah gak sabar melihat kamu menikah,"
"Ya sudah dari pada bercanda terus lebih baik kita pulang sekarang biarkan Yasmin dan Jody berdua, lagian Kakak kamu juga harus banyak istirahat,"
"Iya Ma tapi kan Jessica kangen sama Kak Yasmin, dasar aja suaminya terlalu protective mau peluk Kak Yasmin aja pake izin segala,"
"Ya wajar dong sayang itu sebagai ungkapan rindu Jody dan rasa cintanya ke Kakak kamu hehe. Oh ya Jes kalau gak salah kamu tadi bilang ada yang mau dibicarakan sebentar sama Yasmin kalau begitu Mama tunggu di mobil ya, Yasmin besok pagi Mama kesini lagi,"
"Iya Ma, terima kasih banyak atas kunjungannya,"
"Iya sama-sama sayang,"
"Minta waktunya 5 menit ya Ma, Jessica cuma sebentar aja dan lo Jody menyingkir sebentar deh dari sana,"
"Gak mau, gue masih ingin memeluk Yasmin,"
"Kak Yasmin bilangin sama suaminya, minggir sebentar aja. Aku kan juga kangen nih sama Kakak,"
"Sayang sudah ya bercandain Jessica,"
"Iya deh iya, nanti malam aku peluk kamu harus lebih lama ya sekalian kita,"
"Sudah stop Jody, gue tau maksud ucapan lo,"
"Haha paham banget sih Jes,"
"Tapi ingat jangan kayak waktu di Puncak, lo tau kan Kak Yasmin masih dalam pemulihan jangan ada pemaksaan kayak dulu bakal gue jitak kepala lo,"
"Masih di ungkit segala, itu masa lalu beda sama sekarang gue selalu membuat Yasmin bahagia dengan penuh kehangatan pokoknya. Ayo buruan 5 menit ngomongnya,"