Buku Harian Winter

Meilan
Chapter #1

Kesan Pertama

Namaku Winter. Aku adalah seorang pria yang suka mengetik buku harian. Mungkin terdengar sedikit aneh, tapi memang itu sudah menjadi kebiasaanku sejak kecil. Rasanya sangat sayang apabila setiap harinya dilewatkan begitu saja tanpa ada memori yang bisa kita kenang. Karena itu, bagiku mengetik buku harian di laptop merupakan hal yang sangat penting. Aku harus menyimpan memori-memori yang aku lalui setiap harinya terutama memory yang penting dan manis untuk dikenang.

#Buku Harian Winter

Hari ini aku senang sekali karena aku mengenal seorang wanita yg bernama Summer dari facebook. Dari fotonya, dia terlihat manis dan kelihatannya dia wanita yang baik. Jujur, aku telah lelah dengan kesedihanku di masa lalu dengan wanita bernama Autumn. Aku ingin mencoba membuka hati dengan Summer. Siapa tahu dia adalah jodohku. Oya, ketika aku bercakap-cakap dengannya di chat facebook, aku merasa dia begitu baik dan ramah. Tapi aku tidak mau terlalu berharap banyak takut kecewa. Tapi gak ada salahnya kan mencoba membuka hati..hihihii

Winter, 14 November 2018

------

Hari ini aku dan Summer berencana bertemu. Pertemuan pertamaku dengan Summer adalah di sebuah mall yang cukup besar di kota Bandung, dan kita langsung ketemu di tempatnya. Saat itu kita berencana nonton bioskop bersama dengan film yang sudah kita sepakati sebelumnya. Akhirnya aku dan Summerpun bertemu. Aku melihat sosok wanita berdiri tepat di depanku. Dia memiliki tatapan mata yang lembut, senyuman yang manis dan suara yang cute mengenakan t-shirt merah berbalut jaket berwarna peach. Ya, dia adalah Summer. Walaupun Summer berpenampilan sederhana, tapi entah kenapa aku begitu menyukai sosoknya, senyumnya, suaranya yang imut. Kurasa aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Tidak mudah rasanya membuatku jatuh cinta karena memang aku orangnya sulit jatuh cinta. Tapi terhadap Summer, ya hanya terhadap Summer, aku merasakan bahwa aku telah jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

"Summer, kamu mau thai tea yang mana? Koko traktir kamu.." tanyaku pada Summer. Summerpun menolak halus, "Gak usah ko, aku beli sendiri aja...." Lalu akupun mencoba membujuknya lagi dan Summerpun akhirnya mau ditraktir dan memilih milk tea. Kitapun duduk bersama sambil minum minuman thai tea pilihan kita masing-masing, sembari menunggu film bioskop dimulai.

Lalu filmpun dimulai. Aku senang melihat raut wajah Summer ketika menonton film. Jadi aku tidak hanya memperhatikan filmnya, tanpa kusadari aku suka mencuri pandang melihat wajah manis Summer menonton film. Aku dan dia menonton film action yang ada lucu-lucunya. Akhirnya filmpun selesai. Kitapun bercakap-cakap sebentar sembari makan di foodcourt mall. "Mer, kamu pulang naik apa?" tanyaku pada Summer. "Naik motor dari aplikasi online aja ko.." jawab Summer. "Koko antar kamu aja ya.." tawarku. "Gak usah ko gak apa-apa". tolaknya lembut. "Gak apa-apa Mer, lagian koko kan yang ngajakin kamu ketemuan, jadi koko yang bertanggung jawab untuk mengantarmu pulang." Jelasku. "Ya udah ko kalau begitu." Summerpun menerima ajakanku. Lalu akupun mengantarkan Summer pulang di lorong dekat tempat tinggalnya. "Disini aja ko, dari sini deket koq. Makasih ko" pinta Summer sembari berterimakasih. "Oke mer, hati-hati ya." kataku lembut.

Sesampainya di rumahku, aku kembali ke kamarku dan membuka laptop.

Lihat selengkapnya