Bulan dan bintang

Permanaputr.a
Chapter #2

Bulan ku datang #2

Aku tidak menyangka aku sebentar lagi akan lulus dari sma ini, tetapi menjelang kelulusan ku banyak sekali masalah yang timbul contohnya seperti aku berkelahi dengan teman sampai sampai aku harus di hukum untuk menghormat bendera dari pagi sampai sore.

Itu lah sedikit penglaman ku tentang sebuah canda yg menjadi sebuah perkelahian.

Di suatu saat ada kabar bahwa ada anak baru yg datang dari Jakarta,saat aku pertama kali melihatnya dia seperti bidadari tanpa sayap dan aku mulai tahap pendekatan .

Waktu itu hujan sangat lebat aku melihat dia sedang berteduh di bawah halte bis aku menyampirinya dan memperkenal diri ku kebadanya sambil sedikit menunjukan gombal andalan ku.

Hai nama mu sasa ya “tanya ku kepadanya

Iya emang kenapa”jawabnya sambil muka sedikit masam dan jutek

Tidak aku hanya ingin berkenalan dengan mu” jawab ku

Bagai mana sih tips bisa cantik kayak kamu “tanya ku lagi

Gak lah aku tidak cantik “jwabnya lagi

Cantik kamu tidak kamu bisa lihat tetapi aku yg bisa melihat karna aku akan menjadi pacar kamu”gombalan ku untuknya.

Dia hanya diam sambil menunggu hujan reda dan akhirnya hujan pun reda aku pulang besamanya karna rumah ku melewati rumahnya ,aku melihat wajahnya sambil menghayatinya apakah dia cocok untuk ku atau tidak.

Sampai jumpa sasa kita akan bertemu lagi di sekolah”kata kata untuknya 

Ya “jawabnya dengan sedikit jutek

Sesampai nya di rumah ibu ku heran karna aku senyum senyum sendiri tidak seperti biasanya.

Hay bu “sapa ku sambil senyum ku

Kamu kenapa nan tumben kok kamu senyum senyum sendiri”tanya ibu ku

Tidak lah bu aku biasa saja”jawab ku sambil beebohong.

Pagi yang indah pun datang lagi sembari membawa kabar gembira untuk hari ini,saat aku berjalan menuju sekolah aku melihat sasa yg sedang berjalan menuju sekolah juga dan aku menyampirinya.

Pagii sasa”sapa ku

Pagi juga”jawabnya

Ouh iya kita belum kenalan perkenalkan nama ku nanda “perkenlan ku

Terus kamu tau nama ku dari siapa”tanyanya kepada ku

Dari pak kepala sekolah “jawab ku sambil tesenyum

Lihat selengkapnya