Amora terbangun dari tidurnya. Mengerjap-ngerjapkan mata sembari mengusap dahi kanan yang berkedut. Dilihatnya jam dinding yang menempel di tembok, tepat menghadap ke depan posisinya tidur. Pukul satu dini hari. "Aneh, mengapa aku terbangun di jam yang semua orang masih lelap tidur?" pikirnya setengah sadar.
Lantas dia turun dari kasur dan ke luar dari kamar untuk mengambil air minum setelah merasa agak haus. Waktu menuju dapur, dia tidak sadar jika ada sosok yang mengawasi dari belakang.
Setiba di dapur, gadis itu mengambil gelas di rak piring dekat tempat cuci piring. Kemudian mengambil air dari dispenser. Sesudah minum, diletakkannya kembali gelas itu dan kembali menuju kamar sambil mematikan lampu dapur. Namun, ketika dia akan berbalik, dia menyadari ada seseorang yang duduk di kursi depan meja makan dalam keadaan gelap itu. Padahal sejak tadi tidak ada orang.
Gadis itu menghidupkan kembali saklar lampu. Menyala terang dapurnya, tapi tidak ada orang yang duduk di sana. Kemudian dimatikannya lagi, nampak kembali sosok itu duduk di kursi depan meja makan membelakangi. Dada Amora mulai berdegup kencang.
Ya Allah, apa itu? gumamnya gemetar. Amora tidak menyalakan lampunya tapi dia penasaran, dalam keadaan gelap dia menghampiri sosok yang berdiam itu dengan mengendap-endap. Meski tubuhnya mulai berkeringat dingin. Dia penasaran sosok itu. Apakah ayah atau Ibu? Apakah bukan manusia?
Tangannya menjulur pelan untuk menyentuh bahu sosok itu, dan ketika hampir menyentuh, lampu tiba-tiba menyala terang. Amora terkejut, dan yang menyalakan lampu dapur sontak berteriak kecil. Keduanya saling bertatapan. Sosok yang dilihat Amora pun raib.
"Amora, kamu sedang apa di dapur gelap-gelapan?" tanya ibunya setengah berteriak.
Gadis itu terkesiap dan masih mengatur napas, karena tadi hampir kembang-kempis dibuat kaget.
"Amora tadi terbangun sendiri, terus haus lalu ke dapur. Tapi, di dapur tadi, ada sesuatu ketika lampunya sudah dimatikan. Amora ingin memastikan, eh lampunya nyala. Kaget banget, Bu," jawab Amora.
"Maksud kamu apa, sesuatu itu?" tanya ibunya penasaran. Dahinya mengernyit.