Bagas terlahir dari keluarga yang biasa saja tetapi Dia mempunyai hati yang baik dan Dia selalu menolong orang di manapun dia berada, karena sejak kecil Bagas di ajarkan bagaimana dia selalu baik ke semua orang.
Pada suatu hari Bagas berangkat menuju sekolah di saat di perjalanan Bagas melihat ada seorang ibu-ibu yang kesusahan lalu dia membantu ibu itu untuk membawa barang belanjaan nya setelah sesampainya di rumah ibu itu, ibu itu mengucapkan terima kasih ke Bagas.
Bagas terlihat sangat senang sebab dia bisa membuat 1 kebaikan kecil dalam hidupnya, Bagas melihat jam tangannya rupanya dia sudah sangat telat Ketempat Sekolah nya Bagas lari dengan sekuat tenaga untuk cepat sampai ke sekolah nya rupanya gerbang sekolahnya sudah di kunci oleh satpam yang ada di sekolah nya Aku di suruh menunggu hingga Guru BP keluar untuk menemui orang-orang yang terlambat masuk sekolah.
Satu persatu anak-anak yang terlambat di tanya alasan nya terlambat oleh Guru BP itu Dia hanya bisa mendengar apa alasan anak-anak itu terlambat, saat Guru BP itu sampai ke Aku dia bertanya apa alasan aku bisa terlambat. Aku lalu bilang apa yang membuat aku bisa terlambat ke sekolah setelah Guru BP itu mendengar alasan para siswa-siswi Dia bilang ke satpam untuk menunggu 10 menit untuk membolehkan para siswa-siswi masuk ke dalam sekolah saat Aku menunggu Aku berjanji pada diriku sendiri agar tidak telat masuk ke sekolah. Akhirnya para siswa-siswi diperbolehkan masuk ke dalam Sekolah.