Blurb
Rakan terpaksa menjadi anak broken home. Alhasil yang biasanya segalanya didapatkan dengan mudah, malah sekarang kebalikan 90 derajat. Dari Jakarta, Rakan terpaksa harus tinggal di kampung. Dititipkan di rumah nenek juga menjadi mimpi terburuknya. Tinggal jauh dari daerah perkotaan. Tempat wisata aja nggak ada, apalagi mall.
Ibunya berjanji akan menjemputnya jika ibunya telah mendapatkan pekerjaan.
Hari-hari ia jalanin dengan berat. Apalagi tiap hari ketemunya pecel buatan Nenek mulu.
Bosan.
Aroma daun sirih yang timbul dari badan Nenek juga membuatnya risih.
Selama di kampung neneknya, ia bertemu dengan seorang sahabat yang bernama, Idhang.
Tapi, Rakan tak pernah tahu rumah Idhang berada, bahkan setelah Idhang pergi tanpa bilang sepatah katapun.
Adapun dia akan muncul secara tiba-tiba dengan tubuh yang serba basah.
Rumah nenek juga tampak angker dan kumuh.
Pernah ia mendapati hantu di dekat kamar mandi. Itulah salah satu alasan Rakan tidak betah tinggal disana.
Siapakah hantu itu?
Lalu kenapa Idhang kadang muncul, kadang hilang?
Kapan Ibu datang menjemput?
Kapan ia bisa membeli mainan kesukaannya?
Kapan ia bisa bersekolah lagi?
Dan apa yang membuat Rakan selalu merindukan bumbu pecel lele sampai saat ini?
Bagi yang tinggal dan dibesarkan di rumah Nenek, jangan mewek baca cerita ini ya~