Bumi

Oleh: Annisa fathonah

Blurb

Aku meyakini, nama memang punya daya magis yang besar. Nama barangkali jadi doa-doa yang tidak sengaja diucapkan berulang kali, semoganya, ikut jadi teman kemana kita pergi.

Gantari, gadis kecil yang tumbuh bersinar. Tak boleh redup, sama seperti bagaimana dia dinamai.
Disusurinya pematang takdir sambil bernyala-nyala. Tapi Bumi yang dia temui terlampau sunyi, tak ramah. Bumi terlalu redup, tak suka ingar bingar keramaian. Biar saja begitu. Buminya juga sama. Tak selalu ramah, tak selalu nyaman. Bumi tempatnya tinggal kadang jadi rapuh, kadang marah, sampai semuanya beringsut sembunyi karena takut. Biar saja begitu adanya, Bumi tetap selalu jadi rumahnya. Bumi tetap jadi Buminya, semestanya, doa-doa panjangnya. Harapannya.

Lihat selengkapnya