“Terima kasih, Tuhan.”
“Ayah ...?” Seorang gadis remaja berlari memeluk seorang pria yang ia panggil Ayah.
Pria itu tersenyum dan membalas pelukan putrinya.
“Sayang, maafkan Ayah.”
“Ayah, mengapa Ayah sedih? Ayah bersamaku sekarang. Kita pulang ya?” kata putrinya sambil menarik tangannya menuju ke parkiran.
Tampak di sana, berdiri seorang wanita berderai air mata. Suami tercintanya, telah dinyatakan sembuh oleh dokter. Kini ia akan membawanya pulang dan berkumpul bersama-sama kembali.
“Terima kasih, Tuhan.” Tak henti-hentinya ia memanjatkan syukur kepada Tuhan. Keluarganya kini telah berkumpul kembali.
Mobil itu melaju kencang, keluar dari sebuah gerbang, yang bertuliskan “Rumah Sakit Jiwa Harapan Hati.”
***