Bumi Pertiwi

risma silalahi
Chapter #17

Kasih yang Mempersatukan

“Siapa yang mau tambah supnya? Mari tante tuangkan.” Tante Hanna dengan cekatan menuangkan sup ke dalam mangkuk.

“Grace, mau tambah sayang?”

“Iya, boleh Tante.” Grace menadahkan mangkuknya.

“Papi? Ayo makan yang banyak, Pi. Enak-enak semua nih.”

Bumi melotot. “Awas, Pi. Jaga kesehatan. Makan sesuai porsi!”

“Ah, Koko nggak asyik ah?”

“Punya Koko Dokter, semuanya diawasi.” Grace cemberut, lalu kemudian tertawa lepas.

Sore itu, mereka semua sedang duduk makan di sebuah meja panjang di halaman rumah tante Hanna. Angin bertiup sepoi-sepoi, terasa sangat menyejukkan. Suasana pedesaan yang indah, udara yang sejuk, menambah kebahagiaan hati keluarga yang kini duduk berkumpul bersama. Mereka saling bercanda, tertawa bersama, yang ada hanya bahagia.

“Jesus is the answer for the world today,” nada dering handphone Grace berbunyi.

“Halo, Ya? Iya honey. Kami semua sedang berkumpul.” Grace menjawab telepon sambil setengah berbisik. “Kapan? Ya.. tentu saja boleh. Nanti kabari ya kalau sudah sampai, nanti kami jemput.”

Grace berbalik, nampak Bumi dengan wajah aneh memandang tepat ke arahnya.

“Apa ada sesuatu yang tidak saya ketahui?” kata Bumi tiba-tiba.”

“Siapa si honey itu?”

“Ah, Koko mau tahu saja.” Grace mendorong tubuh kakaknya, seraya berlalu berusaha menghindar.

Bumi terus saja mengikutinya. “Ayo, katakan Grace. Koko tidak akan marah.” Kata Bumi mengangkat alis mata sebelah.

Lihat selengkapnya