Bunga pov
Aku nggak habis pikir Putra bisa ngelakuin itu.
Batin Bunga masih menelungkupkan kepalanya di atas meja.
"Lo yang sabar ya bung, gue yakin lo kuat, tapi pesen gue kalo udah tau putra kayak gini kenapa enggak diputusin dari dulu aja ?" Tanya Amel sambil mengelus punggung Bunga.
"Gabisa mel, aku sayang sama dia," balas bunga sambil mengangkat kepalanya menatap bunga yang tengah menatapnya juga.
"Bung , sayang boleh goblok jangan dibawa bawa, lo tuh jangan gara gara cinta lo jadi goblok kayak gini ya, lo bukan Bunga yang gue kenal lo tuh orang baru setelah pacaran sama putra!"
"Amelia putri sahara, plis aku sahabat kamu mel, tapi mungkin hati aku aja yang milih dia."
"Bunga! Inget ya jodoh ga bakal kemana, kalau lo sama putra itu jodoh maka hubungan lo bakal terus sampai nikah, tapi gue yakin 100% lo sama putra itu bukan jodoh."
"Hm iya juga sih."
Amel langsung mengambil buku novelnya yang ada di dalam loker dan mulai membacanya. Setelah mendengar jawabanku.
Sementara aku, memikirkan ucapan amel tadi, setelah aku pikir pikir, ada benarnya juga ucapannya, tapi hati ini, jantung ini, penyakit ini, apa aku harus memutuskan hubungan ini ?
Aku akan menanyakan soal tadi kepada putra pulang sekolah nanti.
Semoga ia memberiku jawaban yang memuaskan. Ya allah jika memang benar putra bukan jodohku maka jauhkanlah, jika iya maka teruskanlah hubungan kami ini ya allah. Batin bunga dalam hati.
Bunga pov end
KRINGG KRINGG
Author pov
Bel masuk telah berbunyi dan di kelas Bunga banyak yang duduk di tempat masing masing dan siap menerima pelajaran selanjutnya.
"Eh bung lo udah tugasnya pak warsino belom ?"
"Udah," balas Bunga sambil menganggukkan kepalanya.
"Nah, gue pinjem dong, gue belum nih ,udah sih tapi kurang 5 soal nih."
"Iya, bentar," ucap bunga sambil memberikan bukunya ke amel
"Makasih Bunga cantikkk muahhh sayang deh."
"Ih apa sih jijik tau ga, aku masih waras tau mel."
" Bercanda bung, lo gatau bercanda sih," balas Amel sambil mulai menyalin jawaban Bunga di bukunya
"Hm, kok lama ya gurunya."
"Biasanya sih bu vivi emang orangnya suka telat, kenapa ?"
"Aku kebelet pipis."