Flownawira mahasiswa baru berparas ayu dengan hidung mungil yang membuat itu tampak serasi diwajah cabi putih bersih dan meronanya, meski begitu Flow tidak pernah merasa bahwa dirinya menarik kadang tingkahnya konyol tapi dia seseorang yang berani dan tidak mudah menyerah untuk apa yang dia inginkan, Flow memilih tinggal di rumah tantenya yang bernama Risma seorang janda muda tanpa anak yang masih menutup pintu hatinya untuk pria.
Gita dan Bela, Flow berkenalan dengan mereka ketika menyerahkan formulir pendaftaran ulang dan harus menjalankan beberapa tes lagi.
“Daftar jurusan apa?”, sapa Flow dan menghampiri Bela yang sedang bersandar di dinding dekat pintu ruangan tes
“Agribisnis kamu sendiri ngambil apa? kayaknya bukan asli sini ya? nama kamu? aku Bela”, jawab Bela dengan sangat ramah
“Flownawira, iya aku dari kota lain sekitar 3 jam dari sini, sama aku juga jurusan itu, kayaknya bisa jadi temen deket nih? ”, Sambil menyengirkan giginya Flow menyodorkan tangannya
Tiba tiba ada seseorang yang menhampiri mereka dia adalah Gita.
“Kalian udah daftar, dimana? pinjem pulpen dong? aku lupa hehehe“, ciri khas Gita dengan cengiran kuda dengan sangat easy going
“Ini tapi nanti balikin ya? “, Flow mengambil pena dari dalam tasnya
“Gampang nanti cari aja aku di agribisnis namaku Gita? “.
“Kebetulan kita jurusannya sama nih, lumayan buat nambah temen deket bener ga Flow? “.
“Ya udah kita bareng aja guys ga enak sendiri? ”, dengan cepatnya Gita menjawab
“Ya udah bareng aja yok aku juga masih baru disini? ”, Flow menggandeng tangan Bela dan Gita mencari kantin dan mengobrol untuk mengakrabkan mereka
Mereka semakin akrab dengan media sosial mengepost foto bertiga, repost story dan tampak akrab setelah bertemuan di hari itu, setelah 2 minggu beralalu mahasisawa baru diminta untuk ospek di kampus yang dilaksanakan oleh kakak tingkat. Flow dan Bela datang lebih dulu dan duduk di masjid depan kampus mereka, yang menghadap gerbang utama kampus yang terbuka lebar tepat depan jalan raya.
“Hai guys udah lama ya nunggunya maaf, tadi mama aku nganterin adek aku dulu ke SD, kalian udah makan ngantin yok, sebelum nanti kita diospek sama kating“, turun dari mobil yang dikendarai mamanya dengan suara lantang Gita menyapa temanya
“Ya ampun Gita kalem dikit kenapa sih asoy banget jadi cewek“, Bela mengingatkan temannya yang kocak itu setelah memberi salam kepada mama gita yang akan berlalu pergi