Bunga Tak Bertangkai

Moycha Zia
Chapter #29

Chapter # 29 Ketuk palu

Suasana ruang sidang hening hanya terdengar gemerisik kertas dan bisikan pelan. Aldara duduk di samping kedua orang tuanya, Maxelio dan Rena. Tangannya dingin dan gemetar. Renald duduk di seberang sedikit jauh.

Aldara menelan ludah. Jantungnya berdebar tak karuan. Rena mengusap punggung Aldara perlahan.

Hakim berkata, “Saudara Aldara, apakah Anda siap mendengarkan putusan hari ini?”

Suara Aldara bergetar, “Siap, Yang Mulia.”

Hakim berkata, “Baik. Setelah mempertimbangkan semua bukti dan keterangan yang telah di ajukan, termasuk kesaksian dari kedua belah pihak serta upaya mediasi yang telah di lakukan, namun tidak mencapai kesepakatan ..”

Renald menunduk. Sementara Maxelio menatap tajam Renald.

Hakim berkata, “Maka, Pengadilan Agama memutuskan, mengabulkan gugatan cerai yang di ajukan oleh penggugat Renald bin Ardhana. Pernikahan antara Aldara binti Maxelio dan Renald bin Ardhana resmi di nyatakan putus karena perceraian.”

 

 

Tok! Tok! Tok!

 

 

Palu hakim kembali di ketuk keras. Suara itu terasa memukul telinga Aldara. Air mata yang selama ini ia tahan, kini meluncur deras membasahi pipinya. Rena langsung memeluk Aldara erat, isakannya tertahan.

Aldara berbisik dalam pelukan Rena, “Ini akhirnya selesai, Mam.”

Rena mengusap rambut Aldara, “Iya, Nak. Kamu sudah kuat sekali.”

Maxelio menepuk bahu Aldara dengan mata yang berkaca-kaca, namun berusaha tegar, “Kamu berhak bahagia, Nak. Berhak memulai lagi.”

Renald masih membeku di tempat duduknya dengan tatapan yang kosong. Pengacaranya menyentuh lengannya perlahan menyiratkan sesuatu.

Pengacara Renald berbisik, “Anda tidak apa-apa, Pak?”

Renald menggeleng-gelengkan kepal, “Tidak apa-apa.”

Lihat selengkapnya