Bus hantu

iq amanudin ilyas
Chapter #2

Persiapan liburan


"Mana suaranya!" Teriak Lela, untuk penonton.


Suaranya yang bagus dan tubuhnya nya yang elok digerakan saat menyanyi, membuat siapapun yang melihat nya pasti akan terpesona, tergoda dan sangat terhibur, bahkan sampai sangat terdengar keras jeritan para fans dan penonton yang menikmati suara indah nya.


00:30 wib


Malam yang sangat melelahkan sehabis kerja nyanyi di panggung, dengan puluhan ribu penonton, belum lagi melayani penonton setelah bernyanyi di panggung. Kondisi tubuhnya sudah sangat lemas dan ingin sekali cepat cepat tidur, memilih cepat pulang untuk mandi dan tidur, kaki ia paksakan untuk berjalan pergi ke parkiran mobil.


Lela agak menyesal karena biasanya Suaminya pasti datang menjemputnya untuk mengantarnya pulang, tapi malam itu Lela sengaja menolak tawaran Suaminya untuk menjemput, pasti sangat merepotkan, karena pekerjaan nya di kantor sedang sangat sibuk.


****####***


Sesampainya dirumah, ia langsung bergegas ke kamar mandi, tubuh yang penuh keringat karena lelah saat menyanyi, mandi adalah salah satu obat agar tubuh nya bersih dan segar meskipun sudah larut malam.


"Mungkin ke Bali aja kali ya?"


Saat dia menikmati air hangat, entah kenapa. Ia jadi ingin berlibur ke Bali bersama keluarga.


***###***


Melelahkan, menyebalkan, dan membosankan, hampir 6 tahun Lela tidak liburan bersama keluarga menikmati indah nya Bali. Karena target liburan nya tahun ini, bukan hanya tempatnya yang indah banyak sekali masakan yang lezat yang lama ia rindukan, meskipun sebenarnya banyak tempat wisata yang bisa mereka jelajahi ke luar negeri ,tapi harus bagaimana pun seleranya adalah Bali.


Ayah, Ibu, keponakan, Bibi, Paman mengikuti liburan bersama, moment langka seperti ini. Selain biaya lebih murah jika berlibur di negara sendiri, membawa keluarga pasti lebih seru karena ramai.


Setelah mereka sudah siap dengan membawa tas koper yang sudah berisi pakaian dan peralatan lainnya untuk digunakan setelah sampai disana, mereka langsung pergi berangkat membeli tiket pesawat, sebenarnya mereka mampu menaiki hanya dengan menaiki mobil pribadi mereka, tapi tidak ingin salah satu dari mereka yang repot menyetir mobil yang menghabiskan berhari hari termasuk suaminya sendiri Herman yang paling jago menyetir, mereka juga mengeluhkan mobil yang sempit.


****####***


"Mohon maaf tiket pesawat sudah habis, dan bisa beli tiket nya esok hari"


Lela langsung menemui keluarga dan langsung berangkat mencari transportasi lain termasuk kereta, namun lagi lagi.


"Mohon maaf tiket kereta untuk saat ini sudah habis kak!"


Jalan satu satunya yang tersisa adalah bus, itu jalan terakhirnya.



****#####*****



"Pak kok sudah pergi semua ? Apa gak ada bus lain apa yang bisa di sewa "


"Maaf bha tidak ada, anda cari ke tempat lain saja, disini sudah kehabisan!" ucap pak sopir tak ingin basa basi, sambil menghisap rokok dan menghitung uang hasil tarik sewa bus.


"Lah, itu apa?"


Pak supir menengok. Seketika terdiam ngeri tak percaya. Bus yang hanya ada satu, lampunya menyala dengan sendirinya.



"Mohon maaf, banyak orang menyebutnya bus berhantu. Sekitar 5 tahun yang lalu ada seseorang yang mati misterius di dalam bus itu " bisik pak supir


"Cuma itu bapak melarang kami menaiki bus itu, gak masuk akal"


"Maaf ini sudah menjadi kepercayaan kota ini "


"Oke baiklah, boleh aku lihat bus itu?"


"Tentu saja"


Lela penasaran dengan bus yang di bilang hantu itu hingga ia pun menarik kain berwarna putih yang sudah menutupi bus tersebut.


"Wow...." Kagum Lela sambil menutup matanya karena silau


Bus yang begitu indah dan berbeda dengan bus yang lain


"Saya mohon izinkan saya menyewa bus ini untuk pergi ke bali" mohon Lela


"Maaf, saya tidak sedang bercanda. Aku hanya ingin leluarga kalian selamat, karena bus ini sudah ada menyewa!"


"Loh. Katanya gak boleh di sewain, gimana sih? gini kami tidak khawatir dengan apa yang Bapak katakan, mesin nya masih nyala kan? dan saya lihat lihat masih bagus, akan saya tawar bus ini dengan harga 15 kali lipat gimana?"


"15 kali lipat?" matanya langsung melotot dan menelan ludah karena tawaran nya itu, setengah harga bus bekas.


"Iya serius 15 kali lipat!"


"Em tawaran yang sangat menarik, oke saya sewakan bus ini namun, saya ingatkan saya tidak bertanggung jawab apapun yang terjadi pada keluarga kalian"


"Oke saya setuju"


Tiba tiba Herman menarik Lela menjauhi pemilik bus tersebut


"Kamu sudah gila mau menyewa bus hantu itu?"


"Sayang siapa juga yang mau percaya hal

hal kaya begituan sama bapak itu?"


"Tapi sayang kita gak boleh seperti itu! siapa kalibener kata bapak itu, kamu mau keluarga kita celaka?"


"Kamu percaya sama omongan bapak itu? sudah lah gak usah khawatir, semua akan baik baik saja okey percaya sama aku!" senyuman nya terlihat manis memperlihatkan gigi putihnya yang rapi


Hati Herman yang sempat khawatir dengan Istrinya, kian akhirnya mantap, untuk menyewa bus itu.


Mesin bus di nyalakan pak supir dan setelah keluarga mereka benar benar siap, bus pun berjalan untuk memulai perjalanan ke pulau dewata bali



***###**


Lihat selengkapnya