Bus hantu

iq amanudin ilyas
Chapter #8

Rumah sakit jiwa

Menikmati liburan seharusnya menyenangkan, tapi malah harus menjalani masa yang yang menyedih kan, di rawat di rumah sakit jiwa yang malah justru ikutan stres melihat orang gila di sekeliling hidup nya, Lela melamun di halaman rumah sakit sambil melihat orang gila yang berkeliaran di sekitar nya.


"Aduh kenapa harus gini sih, bisa gila beneran lama lama disini ketularan mereka..!!!"


"Halo !!!" tiba tiba suster perawat memanggilnya


"Apa??? mau di suntik lagi atau mau nyuruh ngepel toilet!!"


"Bukan, itu ada orang yang nemuin kamu!!"


"Laki laki nya ganteng gak!!"


"iya laki laki nya ganteng!!"


"Dimana??"


"Di hati saya!!"


"Waduh, itu suami saya jangan ngaku ngaku yah, mau jadi suster pelakor ya??"


"Bha kan gila, jadi sementara buat aku aja yah!!"


"Jangan jangan kamu kali yang justru gila!!"


"Kasian ya! Suaminya ganteng Istrinya kaya iblis!!"


Lela langsung bangun dan menghampiri Herman yang sedang menunggu di ruang tunggu para tamu dan pengunjung.


"Herman!!!" panggil Lela berlari menghampiri.


"Sayang kamu kok nangis!!"


Lela langsung memeluk dan menangis


"Aku mau pulang!!"


"Baru satu hari, langsung minta pulang,sembuh aja belum!!"


"Disini aku dirawat udah kaya hewan, masa semalam aku ketakutan malah disuntik sampai aku pingsan, bukanya di tenangin atau di sayang malah di suntik!!"


"Iya udah ya sabar ya, cuma satu minggu kok okeh !!"


Herman melepas pelukan nya dan menatap tajam mata Lela supaya lebih tenang dan percaya dengan kata kata nya, semua pasti akan baik baik saja.


"Iya,tapi sehabis pulang dari rumah sakit jiwa,kita langsung pulang yah dari Bali,sudah kangen bandung soalnya!!!"


"Iya



****####****



"Jderr.........!" (suara petir menyambar)


Hujan deras tiba tiba saja turun setelah beberapa detik suara petir menyambar dengan suara yang sangat keras, atas langit yang gelap dan mendung tanpa terlihat bulan dan juga bintang berkeliaran, Lela hanya bengong dan bosan di dalam kamar tak bisa tertidur karena sama sekali tidak ada elektronik yang bisa menghiburnya malam itu.


Tubuhnya ia baringkan di atas tempat tidur sambil menatap natap atap langit,meski hanya terlihat cicak cicak yang sedang berkeliaran di atas nya.


"Ceklik..!!!!" (tiba tiba pintu terbuka)


"Nona Lela yang cantik ayo minum obat nya dulu biar makin di sayang suami!!" canda Suster sambil membawa air minum dan obat.


"Taro situ ajah, nanti aku minum kok!!"


"Yang bener aja, nanti malah gak di minum kaya sore tadi!!"


"Gak kok Sus, tadi sore aku tuh lupa minum, jadi gak di minum deh!!"


Suster hanya tersenyum dan meletakan obat dan air minum nya di atas meja sebelah tempat tidur nya,karena yakin Lela pasti tidak bohong dan akan meminum obat nya


Lihat selengkapnya