Lela terbangun merasakan pegal pegal di seluruh tubuh nya, perutnya sedikit mual dan kekenyangan, entah makanan apa yang sudah dimakan, perasaan hanya minum obat.
Saat Lela bangun dari tempat tidur nya dan menatap wajah nya dari cermin seketika dirinya langsung kaget dan shock dengan tubuh nya yang sudah berlumuran darah yang mengering.
"Hah,apaan nih!!"
Lela langsung berlari ke kamar mandi, untuk mengganti bajunya dan langsung mencuci pakaian nya supaya tak ada yang tau dan melihat nya.
***####****
Polisi ramai di mana mana, termasuk di belakang kamar Lela yang berisik dan sangat mengganggu, karena sudah beribu cara agar bisa tertidur nyenyak dan nyaman walau terdengar suara berisik polisi sedang menyelidiki , semua itu tetap gagal dan malah hanya membuat nya stress tak karuan di pikiran nya.
Lela terdiam di dalam kamar, ia tak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi malam itu, bagaimana mungkin sudah membunuh orang.
"Jeder...." (suara petir tiba tiba menyambar sangat keras di atas langit yang gelap tanpa terlihat bintang dan rembulan, menandakan akan ada hujan yang lebat akan turun)
Polisi yang sedang menyelidiki langsung berlarian menuju tempat yang teduh sebelum kehujanan dan basah..
"Baiklah sementara penyelidikan kita akhiri, juga untung penyelidikan kita sudah selesai di sana!!" ujar ketua pak Polisi
Setelah itu semua pun pergi untuk beristirahat di tempat masing masing yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit jiwa untuk sementara waktu.
****####*****
"Akhirnya nemu cafe juga di sekitar sini" senyum Asep.
"Gue bilang juga apa, pasti adalah disekitar sini!!" balas Anto
Asep langsung membuka mantel nya bersamaan dengan Anton, agar bisa cepat cepat masuk ke dalam cafe tersebut.
Baru saja duduk sejenak, pelayan wanita datang untuk menanyakan pesanan.
"Kamu mau pesen apa??"tanya Anton kepada Asep yang sedang duduk di bangku cafe sambil melihat lihat sekeliling di sekitar tempat duduk nya.
"Ough, moccacino satu!!"jawab Asep
"Moccacino satu sama kopi hitam 1"
"Baik! Ditunggu ya kak!" balas Pelayan langsung bergegas pergi.
"Lo ngerasa aneh gak sih dengan kasus pembunuhan kita saat ini?? " Anton tiba tiba saja memulai topik pembicaraan.