Bus hantu

iq amanudin ilyas
Chapter #13

Perpisahan.

Lela duduk di bangku paling tengah, matanya selalu berputar ke mana mana, hatinya selalu was was dan sangat khawatir, berharap Herman tiba tiba datang menjemputnya untuk kembali pulang bersama, selama ini dia selalu peduli. Tapi kenapa belakangan ini dia berubah.


Atas bawah layar hp nya ia geser geser kebingungan sambil menggigit kuku jarinya yang panjang, Lela berharap Herman menelpon nya atau menyuruhnya pulang, tapi percuma, kontak WAnya saja tidak aktif.


"Sial, gue harus gimana??"


****####****


Herman duduk kesal di bangku bus paling belakang di bagian kiri sebelah bangku pojok bus, tempat yang persis ia tempati saat ia berangkat ke bali bersama Lela di sampingnya.


Ia tak penyangka,liburan yang seharusnya membuatnya bahagia bersama keluarga, termasuk istrinya yang ia paling cintai, malah kacau dan justru membuat semua berantakan.


Setelah semuanya sudah siap di dalam bus,mesin pun dinyalakan,dan bus mulai berjalan,namun tiba tiba ada seorang wanita yang menghentikan bus,saat bus hendak berjalan keluar dari tempat parkir.


"STOP, HENTIKAN!!!!"


Bus tiba tiba berhenti dan mengerem, membuat seisi di dalam bus kaget termasuk Herman yang paling kaget karena sedang bengong sendiri tiba tiba mendengar perempuan berteriak.


Herman serasa tak asing dengan suara itu, mirip sekali dengan istrinya Lela, sontak ia langsung berdiri dan berlari keluar dari dalam bus, untuk menemui wanita itu, ternyata benar, dia adalah istrinya Lela meliyana.


Lela tersenyum, meneteskan air matanya melihat Herman tersenyum dari depan pintu, Herman langsung berlari dan memeluk lela sangat erat.


"Akhirnya kamu kesini, aku cemas dan kecewa sama kamu,kirain kamu lebih mentingin pulang naik kereta dari pada sama aku!"


"Walah walah kamu pikir kamu aja yang khawatir, aku juga kali!" jawab Lela masih dalam pelukan hangatnya bersama suami.


"TOK TOK TOK...!!!" tiba tiba terdengar ada suara ketokan kaca bus.


Mereka langsung melepas pelukannya dan melirik ke sumber suara.


"KALIAN MAU PELUKAN SAMPAI KAPAN? AYO CEPETAN, UDAH DI TUNGGUIN BURUAN, KEBURU SIANG!!" teriak ibunya


"Hahaha,iya ma sabar!" tawa Lela sambil mengusap bekas air matanya.


Mereka langsung duduk rapi di bangku mereka,dengan senyuman Lela yang membuat Herman terpesona, mereka nampak akur kembali sangat terlihat romantis dan bahagia, walau sejujurnya hati Lela yang terasa kacau dan ketakutan setelah masuk ke dalam bus.



****####****



Lela, tak habisnya berfikir. Ia benar takut. Apa yang dikatan Fara itu benar, berusaha bersikap tenang, tubuhnya ia rileks kan supaya tidak panik, keringat menetes sangat deras sampai basah kuyup mandi keringat.


Hujan tiba tiba turun deras, disertai petir yang semakin keras berbunyi, cara membuat nya rileks dan tetap tenang ternyata gagal total dan sia sia, Lela memilih mengambil headset nya di dalam tas dan mendengarkan lagu, agar bisa tenang dan ternyata benar, berkat musiknya itu ia jadi lebih tenang dari pada sebelum nya,sampai ia bisa menutup kedua matanya untuk tertidur.


Saking tenangnya, saat ia menutup kedua matanya, ia jadi lebih rileks seperti sedang tak ada masalah apapun, terasa sunyi dan berada di tempat sepi, tapi saat ia membuka kedua matanya kembali,ia terkejut semua keluarganya menghilang di dalam bus,termasuk suaminya sendiri herman.


Bus juga tiba tiba berhenti di tengah jalan, terlebih di sekitar ada hutan yang gelap.


"HERMAN!!!!!" Lela teriak memanggil suaminya,namun tak ada respon apapun.


Lela langsung berlari keluar dari dalam bus,meskipun di luar hujan sangat deras,ia tetap berlari keluar,saat sudah keluar dari dalam tetap tak terlihat ada seseorang pun yang ia lihat,hanya saja ia melihat ada jejak kaki berdarah menuju arah ke hutan.


Tanpa pikir panjang,karna di hutan sangat gelap, ia langsung kembali masuk ke dalam bus mengambil senter,dan langsung berjalan kembali keluar mengikuti arah jejak kaki itu.


Sebenarnya ia sangat takut untuk mengikuti jejak itu, terlebih dia harus jalan sendirian, ia takut, kalau itu adalah jejak kaki buatan yang bermaksud untuk menjebaknya. Tapi karena sangat penasaran, ia hanya bisa mengikuti jejak kaki berdarah itu.


"Deg!" Jantung nya langsung berdenyut, melihat kumpulan darah, air darah menetes dimana dimana dari atas pohon yang sangat besar, itu adalah sumber air darah itu.


"GYAAAAA....!!!!!!" (Suara Lela teriak)


Lela menangis dan teriak bercampur takut melihatnya, saat ia menyenter di atas pohon. Ia melihat keluarganya sudah tergantung di atas pohon, lehernya juga sudah setengah putus bercucuran darah dimana dimana. Nampak nya kematian keluarganya itu benar benar bukan ulah manusia, melainkan hantu.


Ia tak bisa apa apa, hanya bisa menangis dan ketakutan, ia tak percaya dengan apa yang ia lihat seoalah tak seperti apa yang ia duga selama ini.


"Le..la!" (Suara perempuan memanggilnya)


Lihat selengkapnya