Bus hantu

iq amanudin ilyas
Chapter #14

Misteri mulai terpecahkan.

“Maaf kan aku Herman, dan semua keluargaku, setidaknya dengan cara ini agar kalian semua selamat. Meskipun aku yang jadi taruhan nya!”


Keputusan itu sudah ia pikirkan matang matang saat di kereta. Ia sudsh tak tau lagi harus berbuat apa kecuali ini. Mesin bus Lela nyalakan, dengan sigap. Langsung menjalankan bus dengan kecepatan penuh.


Tepat saat sudah jauh dari perkotaan membawa bus, sampailah di hutan yang dekat dengan jurang, Lela semakin mempercepat Bus itu, seketika Lela langsung bergegas membuka pintu. Dan lompat, sebelum ikut jatuh bersamaan ke dalam jurang dengan Bus.


Lela terkilir terjatuh tergesek aspal, tangan nya lecet sampai berdarah, beruntung misinya berhasil, bus itu sudah jatuh dijurang. Dan ia juga berhasil memegang bensin yang sebelumnya sudah ia siapkan. Ia langsung melemparkan bensin itu ke arah bus, dan langsung membakarnya.



Angin kencang, dan cuaca mendung muncul. Lela mulai khawatir. Tubuhnya tiba tiba kaku, Hujan turun, api seketika padam. Lela semakin tak karuan, tubuhnya terangkat dengan sendiri, rasa itu seperti di cekik utuh sampai tubuhnya terangkat 5 meter.


“Aku akan mati!”



****####****



"Herman! " Ujar mertua.


"Yah, mah ada apa?? " tanya Herman sambil mengunyah nasi yang tersisa.


"Lela mana?? " Tanya mertua sangat panik.


"Hah?? " Herman bengong, dan saat melirik, sudah terlihat ramai keluarganya sedang berdiri di dekatnya.


"Lela mana?? " Tanya bapak mertua


"Halah,mungkin lagi di toilet! " Jawab enteng Herman, seolah tak terjadi apa apa.


"Toilet gimana, kita semua udah cari di seluruh restoran, tapi tidak ada! " Ujar mertua masih panik.


Herman mulai khawatir, ia langsung mengambil handphone nya, langsung menelpon istrinya. Namun saat ia menelpon, suara handphone nya terdengar di dalam kamar, melainkan tak di bawa.


"Waduh, handphone nya saja tak di bawa!!" Ujar Herman khawatir.


"Okeh, kita harus cari Lela, sekali lagi, tapi kalo belum ketemu ketemu, kita lapor polisi untuk mencari Lela! " Ujar Herman.


Dan yang dituju oleh Herman pertama kali adalah tempat parkir, dimana bus itu berada.


Bus itu berdiri kokoh di di tempat, namun hasilnya nihil, tak ada siapapun.



"Mas!" panggil Herman setelah keluar dari bus, melihat orang lewat.


"Disini ada cctv tidak?"


"Ada, tapi masalahnya, CCTV nya emang udah rusak, sekitar seminggu yang lalu, dari pihak restoran! ''


“Ya sudah terimakasih!”


Salah satu cara yang akan Herman lakukan selanjutnya hanya melapor polisi.


****####****


"Kami menemukan mobil yang tercebur di danau, dan menemukan satu jasad seorang pria, dan bukti bukti, sidik jari dan sandal korban, yang tak lain adalah Lela meliyana! "


"Dimana Lela sekarang pak!! " ujar Herman sedikit emosi dan menangis tak percaya.


"Maaf sekali, kami masih sedang mencari, kemungkinan, korban hanyut ke tengah danau, dan kami masih sedang dalam pencarian! " ujar polisi.


Rapat sudah selesai, dan mereka memilih untuk keluar dari dalam kantor polisi. Seketika wartawan ramai tiba tiba datang, menyerbu mereka, wajar Lela adalah artis.


"Cepret "( suara belasan kamera)


"Gimana penyelidikan polisi, apakah Lela sudah ketemu?? " ujar salah satu wartawan


"Maaf kami sedang kelelahan, jadi mohon maaf jangan ganggu kami, dan dari penyelidikan Polisi, Lela masih dalam pencarian, permisi! '' ujar Herman sambil memeluk ibu mertuanya, melindunginya dari kerumunan.


[Bab 20 Menjadi tumbal]



"Tolongggg!!! "


Lela terbangun, dan saat ia melihat di sekeliling nya, terlihat ada puluhan mayat yang sudah busuk, terlebih kondisinya sangat mengenaskan. Tanpa ada kaki, dan kepala.


"Jderrrr....!!! " Petir tiba tiba menyambar keras. Dan turun hujan.


Tanpa pikir panjang, ia langsung berusaha berdiri. Memilih untuk menyelamatkan diri, namun saat ia hendak berdiri. Kaki kanan nya terluka parah, dan berdarah. Cukup serius, terasa perih, karena air hujan yang membasahi seluruh tubuh nya.


"Tolonggg!" Ia berusaha berteriak, dan mencari pertolongan, mengharapkan ada orang didekatnya.


Saat berusaha berjalan, tak sengaja ia terpeleset dan terjatuh ke dalam galian tanah yang cukup dalam


"Aaaaaa......!!! " teriak ketakutan


Tengkorak menumpuk dimana mana


"Tolong!!! " Ia hanya bisa menangis dan pasrah, kakinya yang terluka parah, membuatnya lemah, dan tak mampu untuk bangun dari tempat galian.


Tubuhnya semakin melemah, seharian ia pingsan dan tidak memakan apa pun, ia hanya bisa membuka mulutnya menelan air hujan yang turun dari mulutnya.


Saat meneguk air tiba tiba terlihat ada seseorang yang datang, dia adalah seorang pria yang menggunakan jubah berwarna hitam, wajahnya juga memakai masker berwarna hitam. nampaknya ingin menolong nya.


Lela sudah tak bisa bersuara keras lagi, ia hanya bisa bicara pelan, dan gak jelas.


Orang itu langsung masuk ke dalam galian tanah, dan menggendong nya keluar.


Lela bisa bernafas lega, akhirnya ada orang yang menolong nya, nampaknya orang itu tau, kalo kaki Lela sedang terluka. pria itu langsung mengusap ngusap luka tersebut, Lela hanya diam tak melawan atau menolak, karena ia yakin orang itu pasti hendak mengobatinya.


"JEP! "


"GYAAAAAAAAA!!!! " (teriak Lela kesakitan)


Ternyata bukan ingin menyembuhkan lukanya, melain kan mengambil pisau besar, yang disembunyikan di dalam tubuhnya, dan langsung memotong kaki nya sampai benar benar patah.


Mungkin pria ini lah yang telah membunuh semua orang orang di sekitarnya meninggal secara tak wajar.


Lela hanya bisa meringis dan menangis kesakitan luar biasa tak bisa berbuat apa apa lagi.


"A.. m..pun! " ucap lela sebisanya.


Pria itu hanya berdiri tepat di hadapanya sambil memegang pisau, seakan siap memotong Lela hidup hidup.


"Lellllaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”


Tanpa ia sadari, tiba tiba dia mendengar suara teriakan banyak orang dari dalam tanah galian berlubang, tempat di saat dirinya jatuh sebelum nya. dan saat ia melirik ke bawah.


Tengkorak yang kiranya sudah mati dan membusuk, tiba tiba hidup kembali, satu persatu tengkorak itu keluar dari dalam galian tanah, merambat mendekat, Lela tak bisa berbuat apapun, kakinya yang benar benar masih terasa sakit dan perih, dan tak mampu untuk berjalan, membuatnya pasrah, dan menangis kengerian nya.


"Kamu tau siapa tengkorak tengkorak ini? " tiba tiba pria itu berbicara menanyakan sebuah pertanyaan


Lela hanya menggeleng gelengkan kepalanya karena tidak bisa menjawab


"Dia adalah orang yang sudah mengganggu ketenangan kami, dan kamu akan jadi seperti mereka, menjadi tumbal!!! "


"JDERRRRRRR!!!!!!!!!!! " (petir menyambar)


Pria itu seketika berubah menjadi sesosok makluk yang mengerikan. tengkorak itu sudah keluar dari dalam galian tanah, dan langsung menyerbu Lella seketika, tubuhnya habis tergerombol tengkorak yang nampak kelaparan dan haus darah manusia.


"GYYAAAAAAAAA!!! "


Lela hanya bisa pasrah, menangis kesakitan, ia tak bisa melawan, apa lagi kabur, karena sudah lemas. tubuhnya seketika hancur dan berlumuran darah dimana mana, karna gigitan tengkorak yang jumlahnya yang sangat banyak.



“Bertahanlah!” ada suara pria lain yang tiba tiba muncul, memakai jubah berwarna putih, dan terlihat bercahaya.


****####****


"Hosh... Hosh... Hosh! "


Lela terbangun, tubuhnya sudah berkeringat dimana mana, tersadar di sebuah kamar yang hangat dan nyaman. Hanya saja tubuhnya sudah terikat


Tubuhnya terasa sangat lemas haus dan lapar, saat melirik di samping tempat tidur, ada segelas air dan buah buahan. tanpa pikir panjang, karena perutnya lapar dan haus , ia langsung melepas tali ikatan nya, sesegera memakan dan meminumnya.


"Kamu sudah sadar?"


Lela terkejut saat sedang memakan buahnya dengan sangat lahap, ada seseorang yang berbicara di hadapan nya. Mungkin dia adalah pemilik rumah itu, seketika lela langsung menghentikan makan nya.


"Kamu siapa? " Tanya Lela sambil menggenggam buah apel nya.


"Seharusnya, aku yang nanya ke kamu, siapa kamu? "


"Kamu benar benar tidak tau siapa aku? " Tanya Lela seolah tak percaya.


Pria itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya, mengisaratkan tidak tau.


"Aku artis dan penyanyi, Lela meliyana ! "


Pria itu hanya tersenyum dan berjalan mendekati nya, dan langsung duduk di samping.


"Perkenalkan namaku Andy! " ujar nya


"Terimakasih, kamu kan yang nolongin aku? "


"Yah, lebih tepatnya perantara Allah lah yang telah menolongmu, aku menemukan mu tepat saat kamu sedang di serang makhluk itu! "


"Maaf bukan nya lancang atau gimana, apakah kamu punya mata bathin? "


"Yah, memang aku adalah pria indigo, kamu sadar bahwa hal yang kamu alami itu bukan mimpi? "


"Hah, maksud kamu? " tanya Lela masih bingung.


"Lihat lah, tubuhmu. pasti banyak bekas gigitan tengkorak tengkorak itu! ''


Lela terkejut, saat melihat tubuhnya yang penuh dengan tambalan kain untuk menutup luka di tubuhnya.


"Berarti apa yang aku alami tadi itu, adalah kenyataan??”


"Benar sekali, arwahmu terbawa ke alam gaib mereka, beruntung kamu bisa saya selamatkan! "


"Terimakasih, aku tidak tah harus berbuat apa, aku benar benar sangat berterimakasih!!” Balas Lela.


"Tak perlu berlebihan, seperti itu. saya hanya melakukan, hal yang bisa saya lakukan untuk menjadi menolong orang yang bisa saya bantu!”


"Kalo boleh tau, kenapa kamu sampai seperti ini?" Sambung pria itu


“Ceritanya panjang, malam itu aku membawa bus itu ke tempat yang jauh, sengaja aku jatuhkan bus itu ke dalam jurang, aku lompat biar tidak ikut. Dan langsung aku bakar, tpi semua justru kacau dan penghuni bus itu marah, aku sampai hendak mati, aku pun berlari menyelamatkan diri, beruntung ada mobil yang berhenti malam itu, namun di perjalanan hantu itu masih mengejar, sampai mobil terjun ke dalam danau!” Jelas Lela.

Lihat selengkapnya