Blurb
Amina Sifabella, biasa dipanggil Ina, seorang remaja yang memvonis dirinya sendiri terkena sindrom cinderella. Karena hal itulah, semasa SMP ia jadi bahan perundungan, ia di-bully habis-habisan oleh teman-temannya. Ia ketakutan sampai memutuskan untuk membuat larangan-larangan dalam hidupnya.
Setahun menjalani masa-masa itu, keadaan bukan semakin membaik, justru semakin memburuk. Larangan itu membuat beberapa sisi kehidupannya berubah, dari yang tadinya cantik jelita kini terlihat buruk bin burik. Dari yang tadinya suka bersosialisasi dan selalu baik kepada semua orang, kini menarik diri dari pergaulan. Bahkan ia sampai terindikasi mengalami sosial fobia, di mana dirinya menjadi sangat sungkan untuk bersosialisasi dengan orang-orang di luar rumah.
Melihat hal itu, Amy Sima, Sang Kakak, yang merupakan seorang psikolog menggali masalah utama yang terjadi pada adiknya itu. Setelah ditelusuri, ternyata ia punya kebiasaan mengingat-ingat kenangan buruk dan negatif thinking, hal itulah yang membuat Ina menjadi manusia lemah.
Amy ingin membantu Ina untuk melupakan segala masalah dan menjadikan pikirannya lebih positif. Amy pun membuat sebuah komunitas yang terdiri dari teman-teman seusia Ina untuk menjadi wadah baginya kembali membina hubungan baik dengan dunia luar. Komunitas itu diberi nama BusterBee.
Dari komunitas inilah Ina menemukan kehidupan baru, teman baru, tantangan baru, dan lelaki pertama yang berhasil melukis mawar di hatinya. Dalam komunitas ini, ia juga bertemu dengan rentetan peristiwa yang akan membawanya pada masalah besar. Masalah yang merenggut beberapa keping puzzle hidupnya. Keping yang manakah itu?