BusterBee

Tama Neio
Chapter #45

Part 44

Sebuah peluru tepat mengenai lengan Seno, membuatnya tersungkur di sebelah Kanan. Guntur yang semula ditindihi oleh Seno bangkit, hendak menembak dada Seno. Belum sempat ia mengarahkan pistol pada Seno yang kesakitan di lantai, Asih yang wajahnya sudah penuh dengan memar cepat-cepat menerkam tubuh Guntur, wanita itu memberikan pukulan cukup keras, bertubi-tubi ke wajah dan leher Guntur.

Tapi tubuhnya terlalu lemah, Guntur berhasil meinju wajahnya lalu mencengkram kerah baju Asih dan membantingnya ke lantai. Lelaki itu menjambak Asih sampai asih merintih dengan darah yang mengalir di hidungnya.

DEBAK DEBUK

Kepala Guntur dihantam oleh rotan yang dibawa Hanan. Cowok itu menarik kerah belakangnya lalu membanting tubuh Guntur ke lantai.

Asih langsung menepi dengan napas yang terengah-engah. Ia memandangi Hanan yang sedang meninju wajah Guntur bertubi-tubi, Cio berhasil meraih pistol dari genggaman Guntur, Willi ikut memukuli Guntur menggunakan gebukan kasur.

Namun, tanpa diduga, dari arah ruangan depan, muncul seorang pria bertubuh besar yang sedang mencekik belakang leher Santi. Pria itu langsung melihat ke arah Guntur yang sedang diserang membabi-buta oleh tiga orang. Lantas ia melepaskan cengkraman tangannya dari leher Santi lalu mengambil pistol yang melekat di pinggangnya.

Lihat selengkapnya