Irisan Ketigapuluhtiga
surat kelima
═════════════════
Surat kelima.
Kutoreh dengan perasaan bersalah, marah, dan
penyesalan luar biasa atas segala ketidaktahuanku.
Sebetulnya, aku paling tidak suka mengungkit hal ini. Sebab lukaku harus kembali dibuka, dan seluruh amarahku kembali menjalari tiap inci raga.
Namun mengingatmu yang barangkali berpuluh kali lipat terlukanya, kupikir, ada maaf yang harus kusampaikan padamu.
Maaf atas ketidaktahuanku saat itu.