Actually

siti rahmah
Chapter #1

Prolog

Dia memandangi botol minum yang ada di tangannya, sesekali memainkannya dengan pikiran kosong. Ada yang aneh dalam dirinya. Belakangan ini dia merasa bimbang, bingung dan seperti ada sesuatu yang berat yang harus segera dia pecahkan.

Kepergian ibunya?

Dia mengangkat kepala dan merebahkannya ke dinding. Tentu saja pertanyaan itu menyita banyak ruang dalam pikirannya. Dia bahkan tidak tau kapan ibunya pernah memiliki penyakit ginjal yang kemudian tiba-tiba membuatnya harus kehilangan nyawanya di ulang tahun yang ke-17. Dia seakan meragukan itu dari keluarganya.

Tapi ada sesuatu yang lain.

Dia menoleh ke samping, menghadap sesuatu yang tiba-tiba saja turun di luar sana. Hujan yang lebat. Dia menghela nafas berat, menarik wajahnya kembali ke dalam. Hal yang jarang sekali dia lakukan saat melihat waktu favoritnya itu datang. Benar-benar berbeda rasanya. Hanya saja dia tidak bisa memikirkan apa yang membuat dirinya berhenti menyukai hujan.

“Dek…” Seseorang menegurnya membuatnya menoleh ke arah sumber suara “Aku dah selesai, kita pulang sekarang yuk”

Wanita itu tampak sedang memegangi sesuatu di tangannya. Pakaiannya rapi mengenakan blouse yang tertutup cardigan serta balutan hijab yang menambah kesan cantik pada dirinya. Kakak perempuannya. Dia termenung melihat wajahnya.

“Hei…” Perempuan itu memegangi bahu bahunya. “Ada yang kamu pikirin? Cerita sama kakak… ada apa?”

Dia menggeleng pelan.

Lihat selengkapnya