Matahari pagi menyinari jendela kaca toko pastry kecil yang terletak di pinggir jalan yang tampak masih sepi. Toko itu bernama 'Vanilla Butter', tempat di mana aroma manis dan hangat selalu menyambut siapa pun yang melangkah masuk. Dinding-dindingnya dihiasi dengan warna pastel lembut, menciptakan suasana yang tenang dan mengundang.
Di dapurnya, seorang gadis muda tengah sibuk mengaduk adonan. Gadis itu bernama Melty, seorang yang dikenal dengan senyum hangat dan sikap ramahnya kepada setiap pelanggan. Tangannya yang mungil dan halus tampak cekatan saat mencampurkan bahan-bahan untuk membuat kue-kue yang lezat.
Melty mencampurkan tepung, gula, dan butter—bahan yang paling istimewa dalam setiap kue yang dia buat. Butter di sana selalu memiliki kualitas terbaik, yang memberikan cita rasa khas pada setiap kue. Melty tahu betul bahwa butter bukan hanya sekadar bahan, tapi juga simbol cinta dan kelembutan yang dia ingin sampaikan kepada setiap orang yang mencicipi kuenya.