Di hari kedua Elshinta di SMA Matahari Bangsa, nampaknya sudah mulai akrab dengan teman-teman sekelasnya. Terkecuali Kanaya.
Banyak cerita positif tentang Kanaya dan Elshinta hanya perlu waktu untuk lebih mengenalnya.
"Eh, ada anak baru ya?" tanya murid perempuan berambut sedikit pirang dengan model segi oval. Lalu ia menyodorkan tangannya.
"Kenalin! Gua Thea."
Elshinta membalas jabatan tangan itu dan tersenyum ramah.
"Lu, duduk situ?" tanya Thea pada Elshinta.
Elshinta menganggukkan kepalanya. Ia memperhatikan Thea mencari tempat duduk. Dan mencoba berdiri berniat membantunya.
Namun buru-buru tangan Thea meraih tangan Elshinta, "Udah nggak usah, biar gua aja. Lu santai aja duduk disitu."
"Ngapain sih jadi lu yang pindah, biarin dia aja." Tiba-tiba Kanaya datang.
Elshinta paham bila Thea teman sebangku Kanaya.
"Santai, Kay," sahut Thea yang mendapatkan tempat duduk tepat dibelakang mereka.
"Drum Band mau diadain lagi," Kanaya membuka pembicaraan serius dengan Thea.
"Serius!" jawab Thea yang kaget mendengarnya.
Sementara di halaman ruang guru, nampak beberapa murid mengintip pembicaraan rapat kecil antara guru dengan seseorang.