Langkah Cinta

YanuarSandieWijaya
Chapter #27

Tenggelam Dalam Kenyataan

Perasaaan hati seperti sedang dibercandai semesta.

Begitulah semesta, tidak ada bedanya dengan hati manusia, sama – sama tidak bisa diprediksi dengan tepat.

***

Aya menyadari bahwa kedekatan Dimas dengan Salma benar – benar begitu menyentuh, bahkan Dimas sanggup menyimpan perasaannya selama itu hingga akhirnya Salma menjadi istri orang lain.

"Sekarang giliran lo Ay, giliran lo yang harus membangun kisah yang lebih panjang lagi bersama Dimas." Suara Salma memecah lamunannya.

Aya menoleh pada Salma yang kini sedang menatap ke arah langit di atasnya, seketika keadaan menjadi hening, mereka biarkan hembusan angin menjadi satu – satunya suara yang menyelimuti keheningan mereka.

"Waktu begitu cepat berlalu memang." Salma memecah keheningan antara keduanya sebelum menghela nafas. "Gue harap, Dimas bisa segera pulih dan mengingat kebersamaan kalian." Salma menoleh pada Aya, hingga kini mereka saling menatap.

"Kenapa lo dukung hubungan gue sama Dimas? Dan kenapa lo yakin banget sama gue?" Salma membenarkan posisi duduknya berniat mengubah suasana menjadi lebih serius.

Tentu Aya penasaran kenapa Salma mendukung hubungannya dengan Dimas, karena selama, ini Aya pun tidak tau perasaan Dimas terhadapnya, sebenarnya Dimas sudah melakukannya lewat tindakan Cuma ya, Aya perempuan, ia kurang peka terhadap perasaan seorang laki – laki.

"Karena kepedulian lo terhadap Dimas," Salma tersenyum simpul pada Aya sebelum melanjutkan kalimatnya. "Dan yang gue liat, Dimas Jatuh Cinta sama lo." Matanya terbalalak sempurna mendengar penuturan dari Salma, apa benar selama ini sebenarnya Dimas juga menaruh perasaan padanya?

Salma berkata jujur, meskipun jarang terlihat oleh matanya sendiri, namun bisa dilihat ketika mereka hadir ke pesta pernikahannya, pegangan tangan Dimas hampir tidak terlepas sama sekali selama ada disana.

Aya jadi merasa bersalah ketika mendengar hal itu, ia tidak menyadari perasaan Dimas terhadapnya, ia merasa ini adalah karma untuknya, disaat Aya mulai jatuh cinta pada Dimas, laki – laki itu justru lupa terhadapnya.

Setetes air mata luruh dari matanya meluncur langsung kebawah, ketika ia mengingat kebersamaannya saat itu, Dimas benar – benar menunjukkan perasaannya itu padanya, hanya saja saat dihutan pinus Aya teringat bahwa ia pernah berkata,

'Kita sahabatan aja, daripada pacaran nantinya bisa putus.' Mungkin itu menyakiti Dimas tanpa ia sadari, lalu ingatannya terlempar lagi saat Dimas masih koma dan Aya mengatakan, 

'Gue bohong ketika bilang kita sahabatan aja, gue jatuh cinta sama lo.'

Keadaan justru berbalik saat ini, Dimas yang tadinya mencintai sendirian, sekarang justru ia merasa yang mencintai Dimas sendiri setelah teringat beberapa hari lalu Dimas tidak mengenalnya sama sekali.

Aya menyeka air matanya yang luruh itu, "Kenapa lo bisa ngomong kaya gitu Sal?" tanya Aya memastikan.

"Gue udah bilang kan, kalo Dimas itu ga gampang jatuh cinta, gue baru liat aja Dimas kalo lagi sama lo tuh bisa senyaman itu."

Aya menyadari, bahwa perlakuan Dimas padanya dengan perlakuan Dimas pada Salma itu sama. Yang membuatnya menyadari bahwa sebenarnya akhirnya mereka saling mencintai namun saat ini semesta seperti membercandai keadannya.

"Gue berasa di bercandain semesta ini Sal." ucap Aya lirih yang disambut helaan nafas dari Salma.

"Ya gitu deh, menurut gue, semesta ini sama halnya dengan hati manusia, sama – sama ga bisa diprediksi." balas Salma yang menatap lurus ke atas menatap langit.

***

Pemuda itu mendapati dirinya berdiri ditempat yang begitu gelap, ia berjalan mencari cahaya masih terus berjalan, tidak ada arah yang ia tuju, nafasnya tersenggal, tidak ada arah tujuan.

Tiba – tiba ia mendengar pecahan beling, suaranya begitu gaduh, keributannya makin terdengar jelas ketika ia menoleh kebelakang.

Ia mendapati sepasang suami istri yang tengah bertengkar, begitu panjang perdebatan diantara keduanya, Ia menatap dengan perasaan yang begitu menakutkan, jantungnya berdegub kencang, seperti tidak terima terhadap pemandangan yang ia lihat saat ini.

Lihat selengkapnya